Mudik Lebaran 2018
Kisah Keluarga Slamet yang Memilih Mudik ke Sukorejo Kendal Naik Bajaj
Pemandangan berbeda terlihat di sela-sela padatnya arus yang didominasi mobil pribadi dan sepeda motor.
Editor:
Sugiyarto
lihat foto
Tribun Jateng/Dina Indriani
Slamet, bersama keluarga mudik dengan Bajaj saat melintasi Jalur Pantura perbatasan Gringsing-Weleri, Rabu (13/6/2018) siang.
Sementara itu, Istri Slamet, Tuminah mengatakan bahwa mudik menggunakan Bajaj lebih irit dan bebas membawa barang.
"Enak naik bajaj punya sendiri, bisa lebih irit dan mau bawa barang banyak juga bebas tinggal di atur tempatnya saja, beda kalau pakai transportasi umum lebih ribet," ujarnya.
Tuminah juga bersyukur bisa merasakan mudik kembali dan bisa berkumpul dengan keluarga.
"Alhamdulillah bisa mudik lagi sangat bersyukur bisa diberi rejeki dengan Bajaj ini saya bisa berkumpul dengan keluarga," pungkasnya. (din)
![[FULL] Kesaksian Warga Lubang Buaya saat G30S/PKI: Sumur Berisi Mayat 6 Jenderal Milik Seorang Guru](https://img.youtube.com/vi/FVVk2wuyxiU/mqdefault.jpg)
