Fakta-fakta Atlet Cantik Tewas Gagal Terbang di Gunung Banyak
Kasatreskrim Polres Batu, AKP Anton Widodo mengatakan dugaan sementara peristiwa ini disebabkan karena faktor cuaca.
Hal ini ditegaskan oleh master tandem paralayang Gunung Banyak, Taufiq, di RS Bhayangkara Hasta Brata (tempat jenazah Cherly dievakuasi), Kota Batu, Selasa (12/6/2018).
"Dia terbang sendiri dan bukan tandem. Dan juga sudah punya lisensi terbang PL 1 atau basic," ujar Taufiq.
Sebelumnya pada Senin (11/6/2018) Cherly juga latihan terbang sebanyak lima kali di lokasi yang sama.
4. Sosoknya semasa hidup
Di mata keluarganya, Cherly dikenal mempunyai kepribadian yang tangguh, baik dan supel.
Anak kedua dari tiga bersaudara ini telah lama berkecimpung di dunia olahraga.
Kesya Andiany, kakak Cherly, mengatakan keluarganya sangat mendukung Cherly menjadi atlet paralayang.
Apalagi, Cherly sebagai atlet Jombang sempat menyambet juara III dalam kejuaaraan Paralayang Pemprov pada 2015.
"Kami justru sangat mendukung dia (Cherly) apalagi sudah berprestasi," ungkapnya.
Cherly merupakan atlet voli saat sekolah SMPN 1 Ploso.
Beranjak ke SMA Ploso, Cherly mulai menekuni olahraga paralayang hingga menjadi atlet paralayang Jombang.
Selain atlet muda berbakat, Cherly juga dikenal aktif di organisasi desa Karang Taruna Dusun Gedang Desa Desa Jatigedong, Kecamatan Ploso, Kabupaten Jombang.
Dia tergabung ke dalam Karang Taruna menjadi bendahara mengelola keuangan.
5. Firasat warga
Warga setempat menceritakan sempat mempunyai firasat sebelum kejadian itu.