Sabtu, 4 Oktober 2025

Curhat Pilu Penumpang di A. Yani, 'Bandara Punya Angkasa Pura, Tapi Taksi Punya Aparat!'

Dari curhatan Dimas ini, bisa terlihat lagi-lagi betapa tak berdayanya pihak Angkasa Pura meladeni oknum yang memonopoli transportasi di bandara

Penulis: Bobby Wiratama
Alex Suban
Ilustrasi Taksi Bandara 

TRIBUNNEWS.COM - Lagi-lagi pihak bandara dan Angkasa Pura jadi sorotan netizen.

Hal ini terjadi karena munculnya curhatan seorang penumpang di media sosial yang mendapatkan perlakuan tak menyenangkan di Bandara A. Yani, Semarang.

Postingan tersebut diunggah oleh netizen dengan akun hallo_dimas di akun Twitter.

Dalam postingannya, ia mengaku mendapat perlakukan tak mengenakkan hingga dibentak-bentak sejumlah oknum di area bandara gara-gara masalah memesan taksi.

Pada awal cerita, Dimas menceritakan bahwa saat itu ia mendarat di Bandara Ahmad Yani yang baru sekitar pukul 22.30 pada hari Sabtu lalu (9/6/2018).

Usai mendarat, ia mengantri ambil bagasi sampe sekitar jam 23.00.

Karena bisa terbilang bandara yang baru dibangun, Dimas mengaku belum tahu tentang mekanisme pemesanan taksi di bandara.

Karena ketidaktahuan tersebut, Dimas pun akhirnya secara tak sengaja menyadari adanya 'permainan' oleh beberapa oknum di bandara Ahmad Yani.

Berikut curhatan yang dibagikan di Twitter: selengkapnya

Barusan dapet pengalaman gak enak di bandara a yani yg baru. Jadi ceritanya flight gue baru landing sekitar jam 22.30. Terus antri ambil bagasi sampe sekitar jam 23.00. Karena gue baru sekali ini turun di bandara a yani, gue belum tau tentang mekanisme pemesanan taksi di bandara.

Karena gue sok tau, gue nganggepnya sama aja kayak bandara lain, gue pede aja ngelenggang keluar terminal bandara buat nyetop taksi. Gue cari2 pangkalan taksi tapi yg ada cuma pangkalan taksi bandara yg antrinya panjang gila. Terus gue tanya lah ke mas2 counter taksinya.

“Mas, mau ambil antrian taksi” dijawabnya “wah, mas harusnya ambil antrian di dalem terminal tadi mas”. Ya udah deh daripada gak dapet2 juga taksi sejenis bluebird kan, gue jalan lagi dong masuk ke terminalnya cuma buat ngambil nomer antrian taksi

Sampe di dalem terminal, found out counternya udah tutup. Nomer antriannya udah gak bisa diambil lagi. Pas gue keluar dari terminal, gue liat tu ada taksi bluebird. Gue stop deh, ternyata taksinya udah diorder sama orang lain. Berarti bisa dong order taksi dari luar?

Gue pesen lah lewat aplikasi go-bluebird. Terus pak supirnya telpon

Supir: pak, sudah dipastikan kalo taksi bandaranya kosong?
Gw: counternya udah tutup ni pak. Barusan sy nyetop bluebird tapi katanya udah diorder sama orang
Supir: baik pak, sy meluncur ke sana

Jd kondisinya itu counter taksi di dalem yg buat ambil nomor antrian udah tutup tapi counter yg di luar untuk nunggu taksinya masih buka dan di situ rame banget sedangkan taksi bandara yg dateng cuma 2-3 unit. Bisa sejam lebih tu kalo nunggu di situ sementara istri gue lagi hamil

Terus orang di counter luar itu keukeuh dengan pendapatnya bahwa “harusnya masnya tadi ngambil nomor antrian di dalem”. Padahal counter di dalem udah tutup, terus gimana dong solusinya selain order taksi dari luar?

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved