Tanggul Penahan Ombak di Perairan Tuban Jebol Dihantam Gelombang Setinggi 3 Meter
Tanggul penahan ombak yang berada di Desa Sukolilo, Kecamatan Bancar, jebol akibat dihantam ombak besar tersebut.
TRIBUNNEWS.COM, TUBAN - Cuaca buruk berupa ombak besar terjadi beberapa hari terakhir ini di perairan laut Tuban.
Puncaknya yaitu, setelah BMKG Maritim Perak Surabaya merilis gelombang setinggi tiga meter terjadi, Rabu (23/5/2018) kemarin.
Tanggul penahan ombak yang berada di Desa Sukolilo, Kecamatan Bancar, jebol akibat dihantam ombak besar tersebut.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tuban, Joko Ludiyono, mengatakan tanggul jebol sudah terjadi Rabu kemarin, setelah adanya informasi gelombang besar dari BMKG.
Baca: Lima Siswi Korban Gendam Tersadar Setelah Dengar Kumandang Azan
Tanggul yang jebol itu mengancam salah satu rumah milik Heri (60), warga sekitar.
Sebab, tanah di belakang rumahnya mengalami abrasi akibat diterpa gelombang besar.
"Tanggul penahan air laut jebol, karena tidak mampu menahan hempasan gelombang," ujar Joko kepada wartawan, Kamis (24/5/2018).
Mantan Camat Widang itu menjelaskan, gelombang besar yang terjadi cukup membahayakan warga setempat.
Baca: Anggota DPRD Kalbar Akui Terjaring Razia di Kamar Hotel Tapi Dia Tidak Ngamar, Berikut Penjelasannya
Hal itu dikarenakan, gelombang air laut yang masuk melalui celah tembok mengakibatkan tanggul jebol, sekira kurang lebih 7 meter.
"Karena dihantam gelombang terus, akhirnya jebol tanggulnya. Airnya pada masuk sekarang," kata dia.
Joko menambahkan, saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), pihak Kecamatan dan desa setempat, untuk memantau perkembangan di lokasi.
"Kami terus berkordinasi untuk memastikan keamanan di wilayah sekitar," ujarnya.