Rabu, 1 Oktober 2025

Bom di Surabaya

Keluarga Puji Kuswati di Banyuwangi Ini Sangat Perhatian, Tetapi Kok Menolak Jenazahnya, Kenapa Ya?

Mereka adalah Puji Kuswati (43) dan empat anak, yakni Yusuf Fadhil (18), Firman Halim (16), Fadhila Sari (12), serta Famela Rizqita (9).

Editor: Hendra Gunawan
kepolisian
Dita Supriyanto bersama istri dan keempat anaknya 

Bahkan pihak keluarga pernah membelikan mobil tapi dijual.

"Pernah dibelikan mobil tapi dijual terus. Terakhir dibelikan mobil, agar tidak dijual BPKB-nya tidak diberikan, ada di Banyuwangi," kata Sumarto.

‎Tidak hanya itu, rumah Puji di Surabaya juga merupakan pemberian dari orangtuanya.

Sementara itu, orangtua Puji, diketahui adalah pengusaha jamu tradisional.

Kedua orangtua Puji masih menutup diri usai peristiwa ini.

Saat kepala desa Tembokrejo, Sumarto, beserta jajaran mengunjungi rumah keluarga Puji, kedua orangtuanya menutup diri.

Viral Cuitan H-1 Sebelum Teror Bom di Surabaya, Netizen Ramai Minta Pemilik Akun Ditangkap

Hanya perwakilan dari pihak keluarga, Rusiono, yang mendampingi perangkat desa.

"Kami sangat terpukul mengetahui kabar ini," ujar Rusiono, perwakilan keluarga, kepada wartawan, Senin (14/5/2018).

Menurut Rusiono, pihak keluarga sangat syok mendengar kabar ini.

Keluarga tidak menduga Puji beserta anak-anaknya harus berakhir seperti ini.

Polisi Tunjukkan Barang Bukti dari Rumah Pelaku Bom Gereja, Ada Pesan Tertulis dan Styrofoam

Keluarga Tolak Jenazah Puji Kuswati

Dilansir dari Surya, pihak keluarga enggan menerima apabila jenazah Puji dimakamkan di Banyuwangi.

Padahal, menurut Kepala Desa Tembokrejo, Sumarto, pihaknya siap membantu apabila keluarga menginginkan jenazah Puji dimakamkan di Banyuwangi.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved