Senin, 6 Oktober 2025

Korban Tewas akibat Ledakan Meriam Lelo Gunung Sahilan Bertambah

Satu korban luka akhirnya meninggal setelah dirawat di Rumah Sakit Syafira Pekanbaru, Rabu (9/5/2018) malam.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Pekanbaru
Insiden meledaknya Lelo di kompleks Istana Kerajaan Gunung Sahilan Desa Sahilan Darussalam Kecamatan Gunung Sahilan memakan korban jiwa, Rabu (9/5/2018). Seorang warga meninggal terkena serpihan Lelo. 

Saat itu ia ikut dalam arak-arakan kerajaan, tepat berada di belakang rombongan Raja.

Rutenya dari kantor desa menuju ke Istana Kerajaan.

Olah TKP Meledaknya Meriam Lelo
Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara meledaknya meriam Lelo di Kampar.

"Kami kan sama rombongan Raja, sama Pak Kapolres, sama UPIKA. Dari kantor desa menuju Istana. Sampai di sana disambut silat, mau masuk gerbang kerajaan. Bersamaan dibunyikan meriam itu," ujar dia.

Tak lama setelah ledakan meriam, terdengar teriakan minta tolong yang minta didatangkan ambulance.

Saat itu, jarak antara rombongan kerajaan dengan lokasi peledakan meriam sekitar 30 meter.

"Kira kami ada yang jantungan. Rupanya meriam itu pecah, serpihan itu yang beterbangan melukai masyarakat yang menonton," jelas Dedi.

Dedi mengatakan acara kebesaran raja semacam itu memang rutin digelar. Minimal sekali setahun.

"Acara kebesaran kerajaan, memang secara adatnya harus dibunyikan, minimal sekali setahun digelar," paparnya.

Sementara itu Meriam Lelo tersebut, merupakan peninggalan kerajaan sudah secara turun-temurun.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved