Kisah Pilu Jumrotin, Ditemukan Stroke Diterminal, Kini Sebulan di Rumah Sakit Tanpa Keluarga
Oleh polisi yang menemukannya, Jumrotin dibawa ke RSUD dr Iskak untuk mendapatkan perawatan medis.
Ia pernah menikah dan pindah ke Kediri. Namun ia cerai setelah punya dua anak, kemudian nikah lagi dengan orang Jawa Barat.
Selama menikah Jumrotin tidak pernah mengurus dokumen kependudukan.
Anaknya juga menolak Jumrotin karena merasa sejak kecil sudah ditelantarkan.
Karena itu Jumrotin dianggap gelandangan.
Biaya pengobatan ditanggung sepenuhnya oleh rumah sakit.
Kabid Pemasaran dan Informasi RSUD dr Iskak, M Rifai, selalu ada solusi bagi yang tidak bisa membayar biaya perawatan.
Sebagai pasien normal, seharusnya Jumrotin mengurus surat tidak mampu ke desa.
Namun karena tidak punya identitas, bisa saja minta surat domisili ke kepala desa, dan sekaligus surat keterangan tidak mampu.
Namun melihat kondisinya, semua biaya akan dibebaskan.
“Melihat kondisinya, bisa saja dianggap gelandangan dan Dinas Sosial yang akan menanggung,” terang Rifai.
Namun karena tanpa dokumen kependudukan, pihak rumah sakit kini kebingungan untuk memulangkan Jumrotin.
Jumrotin juga tidak mungkin terus berada di ruangan, karena ruang perawatan kelas III terbatas dan harus dioptimalkan untuk pelayanan.
“Kami akan berkoordinasi dulu dengan instansi lain. Bagaimana solusi terbaiknya nanti,” pungkas Rifai. (David Yohanes)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Trenyuh, Perempuan Ini Sebulan Terbaring di RSUD Tulungagung, Tak Ada Keluarga Menemaninya,