Jumat, 3 Oktober 2025

Pencuri Sapi di Tulungagung Ini Dua Kali Berhasil Kabur dari Penjara

Berakhir sudah pelarian Endro Wibowo (33), pencuri sapi yang meresahkan warga Desa Blimbing, Kecamatan Rejotangan, Tulungagung.

Editor: Sugiyarto
Surya/Izi Hartono
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Berakhir sudah pelarian Endro Wibowo (33), pencuri sapi yang meresahkan warga Desa Blimbing, Kecamatan Rejotangan, Tulungagung.

Endro tercatat sudah empat kali beraksi di desanya ini. Pencurian terakhir dilakukan Endro sepekan lalu. Saat itu Endro berhasil membawa kabur empat ekor sapi.

"Setelah mendapat laporan dari korban, kami segera melakukan pelacakan," kata Kanitpidsus Polres Tulungagung, Ipda Luis Beltran.

Polisi sebenarnya sudah mengidentifikasi pelaku. Namun Edro masih belum ditemukan keberadaannya.

Belakangan diketahui, Endro berada di Bojonegoro, tempat asal istrinya. Tidak mau kehilangan sasaran, tim Buser Satreskrim Polres Tulungagung bekerja sama dengan Polres Bojonegoro melakukan pengejaran.

Akhihrnya Endro berhasil ditangkap pada Senin (23/4/2018) dini hari. Polisi mendapatkan empat ekor sapi yang dicuri Endro, lengkap dengan truk yang digunakan mengangkut.

"Truk dan empat ekor sapi kami titipkan ke Polsek Rejotangan," tambah Luis.

Tahun 2017, Endro juga mencuri sapi di desanya di tiga rumah warga. Dari penyidikan polisi, Endro beraksi sendirian.

Ia menyiapkan trunya di suatu tempat, kemudian menghampiri kandang yang jadi sasaran. Sapi kemudian dituntun dan dinaikkan ke truk.

"Sejauh ini dia beraksi seorang diri," ujar Luis.

Namun, polisi masih mengambangkan kasus ini untuk memastikan kemungkinan ada pelaku lain yang beraksi bersama Endro.

Endro dikenal sebagai pelaku kejahatan yang sangat licin. Sekitar 2015 silam, Endro pernah ditangkap karena kasus pencurian kayu.

Endro sempat ditahan di ruang tahanan Mapolsek Rejotangan, namun berhasil meloloskan diri dari ruang tahanan.

Tidak lama kemudian polisi kembali menangkapnya dan dititipkan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tulungagung.

Lagi-lagi, Endro berhasil kabur dengan memanjat tembok Lapas, memanfaatkan para penghuni Lapas dan sipir yang menunaikan ibadah salat Jumat.

Saat dibawa ke Tulungagung, Endro kembali berusaha kabur. Kali ini usahanya gagal, karena polisi menembak kedua kakinya saat akan melarikan diri.

Endro sempat dirawat di RS Bhayangkara Tulungagung

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved