Selasa, 7 Oktober 2025

KMP Trisna Dwitya dan Pancar Indah Kandas di Selat Bali

Kapal Motor Penumpang (KMP) Trisna Dwitya dan Pancar Indah yang mengangkut puluhan penumpang serta kendaraan kandas di perairan Selat Bali.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Bali/I Gede Jaka Santhosa
Satu mobil turun saat bongkar muat di dermaga LCM Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk, Minggu (22/4/2018). TRIBUN BALI/I GEDE JAKA SANTHOSA 

Guna mengantisipasi kapal hanyut lebih jauh, nakhoda pun memutuskan untuk menurunkan Rampdoor.

"Tadi sempat heran juga, kapal penyeberangan bisa sampai ada di Teluk Gilimanuk. Cukup lama, sekitar dua jam kapal itu duduk manis di sana dan jadi tontonan warga," ungkap I Made Dwi Suastawa (26), wisatwan asal Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana.

Sementara itu, TU Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) atau Syahbandar Gilimanuk, Ni Komang Yuliani mengatakan, usai air di Selat Bali mengalami pasang, sekitar pukul 13.30 Wita, KMP Pancar Indah kemudian kembali bersandar di dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk dengan menggunakan kemudi manual.

Baca: KPU Batalkan Rencana Ajukan PK Atas Putusan Soal PKPI

Dua kapal yang mengalami kendala teknis di Selat Bali ini tak sampai mengganggu arus penyeberangan di lintas Ketapang-Gilimanuk.

Usai bertolak ke Pelabuhan Ketapang, kedua kapal kemudian diperiksa sebelum diperbolehkan kembali ke lintasan.

"Kami sudah terima laporan dari anggota di lapangan, memang benar ada dua KMP yang mengalami trouble dan kandas di sekitar Pura Segara Gilimanuk. Meskipun demikian, arus penyeberangan di Selat Bali tetap mengalir," kata Yuliani.

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved