Ingin Pecahkan Rekor MURI, Ibu-ibu di Batang Rela Begadang 24 Jam untuk Membuat 16 Ribu Pepes Ikan
Seratusan warga di Dukuh Ketandan Kelurahan Proyonanggan Utara, Kecamatan Batang, sedang sibuk mempersiapkan upaya pemecahan rekor MURI
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Dina Indriani.
TRIBUNNEWS.COM, BATANG - Seratusan warga di Dukuh Ketandan Kelurahan Proyonanggan Utara, Kecamatan Batang, sedang sibuk mempersiapkan upaya pemecahan rekor Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI), berupa sajian 16 ribu ikan pepes, pada 22 April 2018, mendatang.
Tidak mudah untuk memecahkan rekor, butuh kesungguhan dan kerja keras, melebihi rekor sebelumnya oleh Pemerintah Kabupaten Muara Tanjung Enim Sumatra Selatan sebanyak 14 ribu.
Akan tetapi, Kabupaten Batang siap dan berusaha memecahkan rekor tersebut dengan minimal membuat 16 ribu pepes ikan.
Untuk menyukseskan target pemecahan rekor MURI tersebut, persiapan telah dilaksanakan sejak, Rabu (18/4/2018).
Warga yang sebagian besar ibu-ibu di sekitar kelurahan tersebut, dilibatkan untuk mengolah ikan hingga menjadi sajian pepes.
Mereka terlihat sibuk, dengan pembagian kelompok pada tahapan proses masing-masing dari membersikan ikan, mempersiapkan bumbu hingga pemanggangan ikan.
“Proses masak sudah masuk hari kedua yang dimulai dari kemarin, rencana sampai hari Sabtu malam target harus sudah siap disajikan," kata Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Batang Teguh Tarmujo Kamis (19/4/2018).
Ia menjelaskan untuk sajian pepes ikan memang membutuhkan proses yang cukup lama, karena prosesnya ada beberapa tahap berupa pemindangan, pemberian bumbu dengan dibungkus daun pisang, dilanjutkan pengukusan dan dipanggang.
Hingga hari kedua persiapan pemecahan rekor MURI, tercatat sudah 5.783 ikan sudah siap disajikan, dan proses akan terus berlanjut hingga target 16 Ribu ikan terpenuhi.
"Melihat semangat para ibu-ibu ini memasak hampir 24 jam dari pagi sampai malam optimis bisa capai target dengan minimal 16 Ribu pepes ikan tersaji," tandasnya. (din)