Fakta-fakta 3 Pasutri Pesta Seks Swinger, Para Istri 'Ngumpet' di Kamar Mandi
Ketiganya saling tukar istri atau suami (Swinger) dan melakukan hubungan laiknya suami dan istri.
Selain di Lawang, juga pernah melakukan pertemuan di hotel kawasan Tretes.
“Saat ketemuan tidak semua anggota grup ikut,” ucap THD.
Anggota komunitas ini, kata THD, berasal dari beberapa kota/kabupaten di Jatim.
Ada yang berasal dari Surabaya, Malang, Sidoarjo, Tuban dan lainnya. Pertemuan dilakukan setelah ada kesepakatan.
Diberitakan sebelumnya, tiga pasutri digerebek saat menggelar pesat seks di sebuah hotel di Lawang, Malang.
Mereka digerebek tim Unit III Asusila Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim, Minggu (15/4/2018).
Fakta-faka Pesta Seks Swinger
Dirangkun tribun-timur.com dari Tribun Surabaya, berikut fakta-fakta pesta seks swinger ini
1. Diawali Komunikasi di Twitter Lanjut di Whatsapp
Pesta seks swinger yang melibatkan tiga pasangan suami istri di Surabaya digrebek Unit III Asusila Subdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim.
Sebelum pesta seks berlangsung, tiga pasangan itu berkomunikasi melalui media sosial Twitter dan dilanjutkan lewat aplikasi perpesanan Whatsapp.
2. Pria 53 Tahun Inisiator
Dari enam orang itu, THD (53), warga Keputih, Sukolilo, diduga menjadi inisiator dan pembuat grup WhatsApp.
Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum, AKBP Yudhistira menuturkan, THD lah yang membuat grup WA dengan nama sparkling dengan anggota 28 orang.
3. Anggota Grup Tersebar di Banyak Daerah