Cuaca Panas dan Terik di Bali Terjadi Akibat Gerak Semu Matahari
I Made Sudarma Yadnya, mengatakan secara umum untuk kondisi panas dan gerah seperti saat ini biasa terjadi setiap tahunnya.
"Hal ini ditandai dengan hasil monitoring suhu udara maksimum berkisar antara 33 37,2 derajat Celsius. Ini masih dalam kisaran normal. Suhu maksimum yang pernah terjadi berdasarkan data klimatologis 30 tahun antara 34-37,5 derajat Celsius," ujarnya.
Faktor lainnya, yaitu mulai tampak adanya aliran massa udara dingin dan relatif cukup lembab yang bergerak dari Australia menuju wilayah Indonesia sebelah selatan khatulistiwa, terutama di sekitar Jawa, Bali, hingga Nusa Tenggara.
Kondisi ini, kata dia, ditandai dengan adanya kelembaban udara yang 70-60 persen di ketinggian 3.000 meter dan 5.000 meter dari permukaan. (zae/rol)