Jumat, 3 Oktober 2025

Tanpa Listrik di Pedalaman, Siswa SMK Negeri Siemanggaris Nyaris tak Bisa UNBK

Sekolah di pedalaman yang dikelilingi perkebunan kelapa sawit itu memang belum dilengkapi dengan aliran listrik

Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Sejumlah siswa menjawab soal Bahasa Indonesia yang tertera pada komputer saat pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) hari pertama di SMK Negeri 2, Jalan Ciliwung, Kota Bandung, Senin (2/4/2018). Pelaksanaan UNBK tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang diselenggarakan serentak di seluruh tanah air itu, akan berlangsung hingga 5 April 2018 dengan mata pelajaran yang diujikan yaitu Bahasa Indonesia hari pertama, hari kedua Matematika, hari ketiga Bahasa Inggris, dan hari keempat Teori Kejuruan. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru

TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN -  Siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Siemanggaris nyaris tak bisa mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK).

Persoalannya, aliran listrik yang menghidupkan komputer sangat sulit diperoleh.  

Padahal Gubernur Kalimantan Utara, Irianto Lambrie sudah memastikan Kalimantan Utara 100 persen mampu melaksanakan UNBK.

Kepala SMK Negeri Siemanggaris, Rusmini Hakim mengatakan, untuk mendapatkan pasokan listrik ke sekolah, pihaknya harus berjuang meminta kepada PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Selain tidak adanya aliran listrik pada siang hari di wilayah itu, sekolah di pedalaman yang dikelilingi perkebunan kelapa sawit itu memang belum dilengkapi dengan aliran listrik.

Rusmini memulai usahanya dengan bersurat kepada PT PLN Persero Rayon Nunukan. Dia memohon agar sekolah itu mendapatkan aliran listrik.

“PT PLN Rayon Nunukan menyarankan agar SMK bersurat langsung ke PLN Wilayah Berau sebagai pengambil kebijakan,” ujarnya, Kamis (5/4/2018).

Untuk bisa memenuhi kebutuhan listrik di sekolah yang mayoritas dihuni anak- anak buruh perkebunan kelapa sawit itu, dia juga bermohon kepada perusahaan perkebunan kelapa sawit agar bisa meminjamkan jaringan listrik.

Dia berharap, dengan kesediaan pihak perusahaan meminjamkan jaringannya, PT PLN Persero mau menyalurkan listrik ke sekolah tersebut.

"Seminggu setelah surat resmi sampai, bantuan tiang listrik, kabel sekaligus teknisi datang ke Siemanggaris," ujarnya.

PT PLN Persero Wilayah Berau juga memberikan jaminan untuk menyalurkan listrik selama 24 jam untuk mengawal pelaksanaan UNBK.

“Jadi untuk 4 hari saja," katanya.

Pihaknyapun merasa bersyukur karena 46 siswa SMK Siemanggaris akhirnya bisa mengikuti UNBK pada tahun ini.

“17 orang dari Jurusan Otomotif dan 29 Jurusan Pertanian,” ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved