Sepuluh Fakta Berny Kunu, Pelayan Tuhan yang Dihabisi OTK karena Disangka Mata-Mata Tentara
Korban tidak memperdulikan bahaya hanya untuk melayani kesehatan warga di daerah yang terkenal rawan konflik
7. Dibunuh Lalu Dikubur
Piter juga mengatakan dari informasi yang dia dapat, bahwa anaknya tewas di rumah tersebut.
Tubuhnya dikubur di bawah tanah dekat rumah itu.
"Dari keterangan yang saya dapat, luka terdapat pada sekujur tubuhnya," kata dia.
8. Sudah Memaafkan Pelaku
Sebagai orang percaya, ia sudah mengampuni para pembunuh anaknya.
"Namun, sebagai warga negara saya minta agar aparat menangkap mereka yang berbuat ini kepada saya. Lebih lanjut, saya minta stop segala bentuk kekerasan di Papua," kata dia.
9. Berny Bersama Dua Temannya
Dua rekan sesama pelayan Berny Kunu sempat dintimidasi dan diduga beroleh perlakuan tak menyenangkan oleh kelompok tak dikenal di pegunungan Bintang Wamena, Papua.
Keduanya berada tak jauh dari tempat Berny ditangkap.
Marvel, seorang diantaranya saat diwawancarai Tribunmanado.co.id di rumah duka, Pineleng, Minahasa, Sulawesi Utara, Sabtu (31/3/2018), mengaku masih syok.
"Nanti saja, saya masih terguncang," kata dia.
10. Dikenal Daerah Rawan
Seorang rekan Berny yang enggan namanya disebut mengatakan, jalur Wamena memang rawan kelompok tak dikenal.
"Setiap ke sana, bus harus dilengkapi senjata untuk lindungi diri," kata dia.
Pieter Kunu, ayah Berny menyatakan, anaknya tak mungkin mata-mata.
"Ia hanya tahu melayani kesehatan, membawa obat-obatan," kata dia.
Menurut Pieter, anaknya tewas sebagai martir yang meneladani Tuhannya.