Sabtu, 4 Oktober 2025

Suami Diam-Diam Menikah, Istri Tua Labrak Istri Muda

Karena perselisihan itu istri kedua (Irawati) sempat terkejut karena terkena pukulan dari istri pertama (Suciati)

Editor: Eko Sutriyanto
Istimewa
Istri Sah Labrak mobil Diduga Pelakor 


Laporan Wartawan Tribun Medan / Sofyan Akbar

TRIBUNNEWS.COM,  MEDAN - Bhabinkamtibmas Polsek Sunggal mendapat informasi ada perseteruan keluarga antara istri tua dan istri muda.

Perseteruan ini berlanjut sampai ke perangkat desa tepatnya di Kantor Balai Desa Telaga Sari.

Informasi ini kata Kapolsek Sunggal Kompol Wira Prayatna berawal ketika Bhabinkamtibnas Polsek Sunggal Aipda Eka mendapat informasi ada perselisihan antar istri muda dan istri tua.

Mendengar hal tersebut, kata Wira, personel Bhabinkamtibmas langsung turun untuk mengecek perselisihan yang dimaksud.

"Ternyata benar terjadi perselisihan antara keluarga yang melibatkan istri muda dan istri tua dari pria yang diketahui bernama Suranto,"kata Kapolsek Sunggal, Selasa (27/3/2018).

Ia menceritakan bhabinkamtibmas berhasil mendamaikan perseteruan antara Suciati (38) yang merupakan istri pertama dengan Irawati (25) istri kedua.

Perselisihan ini, kata alumni Akpol 2005 ini, berawal ketika Suciati (istri tua) mengetahui kalau suaminya Suranto (42) warga Dusun I, Desa Telaga Sari menikah lagi dengan Irawati tanpa sepengetahuan istri tua.

"Hal ini yang memicu Suciati mendatangi Irawati di kediamannya yang berada di Dusun Desa Kutalimbaru,"katanya.

Baca: Bertengkar Hebat, Istri Muda Nekat Bacok Istri Tua hingga Tewas, Ini Kronologi Lengkapnya!

Mengetahui hal itu personel Bhabinkamtibmas Polsek Sunggal langsung mengarahkan kedua perempuan yang merupakan istri dari Suranto untuk datang dan menyelesaikan masalahnya di Kantor Balai Desa Telaga Sari.

Setelah keduanya sampai di Kantor balai Desa, sambung Mantan Kapolsek Delitua ini, petugas Bhabinkamtibmas langsung mempertemukan kedua belah pihak dengan kepala dusun (Kadus) untuk menyelesaikan masalah ini dengan kekeluargaan.

Karena perselisihan itu, kata Wira, istri kedua (Irawati) sempat terkejut karena terkena pukulan dari istri pertama (Suciati).

"Karena terkena pukulan, keluarga Irawati tidak terima dan akan membuat laporan ke polisi. Namun perselisihan itu terdengar ke anggota Bhabinkamtibmas, dan langsung mengarahkan keduanya untuk hadir di kantor balai desa,"ujar orang nomor satu di Polsek Sunggal ini.

Pertemuan keduanya yang dilakukan pada Senin (26/3/2018) sekitar pukul 10.00-15.00 WIB akhirnya menemukan titik terang dan keduanya setuju untuk berdamai secara kekeluargaan.

"Perselisihan terjadi karena istri pertama tidak terima dengan istri kedua yang mau menikah dengan Suranto yang sudah mempunyai istri. Makanya istri pertama langsung mendatangi istri kedua,"kata Wira. (Akb/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved