Senin, 29 September 2025

Harga Tanah di Kawasan Jalan SM Amin Pekanbaru Kini Mencapai Rp 2 Juta Per Meter Persegi

Setelah adanya rencana pembangunan pusat perkantoran dan Kawasan Industri Tenayan serta Outer Ringroad, harga tanah melonjak tinggi.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Pekanbaru/Theo Rizky
Jalan Tol Pekanbaru-Dumai, Pekanbaru tengah dalam tahap pengerjaan, Rabu (21/3/2018). Jalan tol yang merupakan bagian dari jalan Trans-Sumatera yang menghubungkan Pekanbaru dengan Dumai tersebut rencananya akan rampung pada tahun 2019 mendatang dengan panjang jalan keseluruhan mencapai 131,5 km. Bila selesai, jarak tempuh dari Pekanbaru ke Dumai atau sebaliknya hanya akan memakan waktu kurang lebih dua jam. TRIBUN PEKANBARU/THEO RIZKY 

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Perkembangan Pekanbaru semakin pesat, dengan geliat pembangunan hingga ke sudut-sudut kota.

Pasalnya, pengembangan daerah tidak bisa lagi leluasa di pusat perkotaan yang sudah sesak.

Seperti yang dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dengan mengembangkan Kecamatan Tenayanraya sebagai pusat pemerintahan dan industri.

Pengembangan dilakukan ke pinggiran kota yang selama ini sepi penghuni.

Dampaknya sendiri tentu akan banyak dirasakan terutama harga jual tanah.

Setelah adanya rencana pembangunan pusat perkantoran dan Kawasan Industri Tenayan serta Outer Ringroad atau Jalan Lingkar Luar, harga tanah melonjak tinggi.

Baca: Penggerebekan Pabrik Narkoba di Denpasar Berawal dari Penangkapan Krisna Andika

Seperti harga tanah di sepanjang Jalan Badak menuju pusat perkantoran Kota Pekanbaru, tempat wali kota nanti berkantor, pada tahun 2012 silam hanya Rp 50 ribu per meter.

Lima tahun berselang, pada 2017 harga tanah di kawasan itu sudah mencapai Rp 250 ribu hingga Rp 300 ribu per meter.

Demikian pengakuan seorang warga Pekanbaru yang memiliki tanah di Jalan Badak bernama Sahrin R saat bercerita dengan Tribun Pekanbaru.

Tanah Sahrin dekat dengan lokasi kantor Wali Kota Pekanbaru yang baru.

"Tanah aku di Badak ujung, dekat dengan kantor Wali Kota Pekanbaru yang baru. Kubeli tahun 2012, harga Rp 50 ribu per meter, harga pasaran saat ini sekitar Rp 250 ribu sampai Rp 300 ribu per meter," ujar Sahrin kepada Tribun, pekan lalu.

Baca: Mahfud MD Bertemu Luhut Panjaitan Tak Bicara soal Pilpres Tapi Hanya Untuk Makan Singkong Goreng

Syahrin membeli tanah di lokasi dekat perkantoran Wali Kota Pekanbaru setelah mengetahui rencana pembangunan jalan lingkar kota di kawasan tersebut.

Belakangan ia mendapat informasi pusat pemerintahan kota akan dipindahkan ke tempat itu. Ia pun membeli tanah seluas satu hektare saat itu.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan