Penderita HIV di Ciamis Melahirkan, Bayinya Tak Boleh Diberi ASI
Seorang ibu usia 28 tahun yang positif mengidap HIV asal Kabupaten Ciamis, melahirkan bayi laki-laki di RSU Ciamis.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Andri M Dani
TRIBUNNEWS.COM, CIAMIS - Seorang ibu usia 28 tahun yang positif mengidap HIV asal Kabupaten Ciamis, melahirkan bayi laki-laki di RSU Ciamis, Rabu (7/3/2018).
Berat tubuh bayinya normal, yakni 3 kg.
Setelah sempat dirawat, usai melahirkan anak keduanya, ibu itu pulang ke rumah hari Sabtu (10/3/2018) bersama bayinya.
"Sekarang ibu tersebut sudah pulang ke rumah hari Sabtu (10/3/2018). Berat bayinya normal, 3 kg,” ujar Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Ciamis dr H Yoyo yang didampingi penanggung jawab program HIV/AIDS Nova Dahliana SKM kepada Tribun Jabar, Minggu (11/3/2018).
Meski lahir dengan bobot tubuh normal, status HIV dari bayi yang ibu positif yang mengidap HIV tersebut belum diketahui.
Baca: Mayat Bayi yang Ditemukan di Pantai Banjar Pebuahan Ternyata Milik Pasangan Pelajar
Pemeriksaan status HIV bayi baru bisa dilaksanakan setelah bayi berusia 2 sampai 8 minggu lewat early infant diagnosis (EID).
Bayi tersebut tidak boleh diberi ASI guna menghindari penularan HIV dari ibunya.
Sang ibu yang dirahasiakan identitasnya dan alamatnya itu, menurut Nova, diketahui positif mengindap HIV setelah yang bersangkutan dengan sukarela memeriksakan diri (tentang status HIV-nya) saat hamil anak keduanya tersebut.
"Yang bersangkutan ternyata positif idap HIV. Sementara suaminya negatif, dan suaminya tersebut adalah suami yang ke-4," katanya.
Baca: Sandiaga Siap Jadi Gubernur DKI Jika Anies Dampingi Prabowo Capres 2019
Setelah diketahui positif idap HIV, ibu yang tengah hamil anak kedua dari suaminya yang ke-4 itu langsung mengikuti program pencegahan ibu dan anak (PIA) dan pemberian obat-obatan antiretroviral (ARV) lebih dini untuk mencegah penularan HIV pada janin/bayi.
Suaminya mendukung sang istri yang diketahui positif idap HIV dan siap menghadapi persalinan tersebut.
"Makanya kami sangat mengimbau para ibu hamil untuk lebih memeriksakan status HIV-nya. Jangan sampai menunggu kehamilannya menua mendekati masa bersalin," ujar Nova.
RSU Ciamis siap menangani persalinan ibu hamil yang positip idap HIV dan siap melayani persalinan ibu pengidap IV/AIDS (Odha).
Baca: Sebelum Meninggal, Hari Darmawan Memang Berencana ke Bali Berkumpul Bersama Keluarga
Saat ini, katanya, juga ada seorang ibu yang positip idap HIB tengah hamil dengan usia kandung 7 bulan.
Selain ada ibu hamil positif idap HIV yang melahirkan di RSU Ciamis, pada Minggu (4/3/2018) lalu juga ada seorang pria lajang positip idap HIV menikah dengan menggelar resepsi pernikahannya.
Menurut Nova sejak tahun 1999 di Ciamis tercatat jumlah penderita HIV/AIDS sebanyak 350 orang.
Pada tahun 2017 terjaring sebanyak 50 orang penderita HIV/AIDS, sebanyak 38 orang terjaring di Ciamis sedangkan lebihnya diketahui saat berobat atau dirawat di rumah sakit di Banjar atau diTasikmalaya.
Lalu, pada tahun 2018 ini sejak Januari lalu terdata sebanyak 9 orang penderita HIV/AIDS yakni pada bulan Januari 6 orang dan bulan Februari sebanyak 3 orang.
Baca: Pratu Randi Dimakamkan, Ibundanya Berkali-kali Pingsan
Dari 9 penderita HIV/AIDS tersebut menurut Nova, 4 orang sudah kategori AIDS dengan penyakit ikutannya berupa TB atau diare dalam kondisi yang cukup parah.
"Saat diketahui (terjaring ketika berobat) empat orang tersebut status inveksinya sudah AIDS. Makanya, kami berharap warga masyarakat untuk secara sukarela memeriksakan diri tentang status HIV/AIDS agar cepat tertangani," katanya.