Rabu, 1 Oktober 2025

Pak Guru Sigit Tolak Jabatan Jadi Kepala Sekolah, Pilih Tiap Pagi Seberangkan Siswa

Siapa yang tidak ingin karirnya naik hingga derajatnya di mata manusia meningkat. Fasilitas dan tunjangan jabatan yang menggiurkan pasti akan ikut

Editor: Nurmulia Rekso Purnomo

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Khoirul Muzakki

TRIBUN-VIDEO.COM, PURBALINGGA - Siapa yang tidak ingin karirnya naik hingga derajatnya di mata manusia meningkat. Beragam fasilitas dan tunjangan jabatan yang menggiurkan pasti akan mengikuti.

Tak ayal, sebagian orang bahkan rela menghalalkan beragam cara untuk mendapatkannya.

Namun prinsip demikian tidak berlaku bagi Dwi Mul yanto Sigit (59), guru Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah 36 tahun mengabdikan dirinya sebagai pengajar di SD N 2 Kedungmenjangan Purbalingga.

Dengan kualifikasi yang dia miliki, bukan hal sulit bagi Sigit untuk memperoleh jabatan tinggi di sekolah maupun kedinasan. Namun ia memilih tetap menjadi guru kelas di sekolahnya hingga pensiun nanti.

Baca: Kartu Indonesia Sehat Tidak Berguna Bagi Korban Bom Bali, Chusnul Khotimah

Baca: Setnov dan Rita Mencatat di Buku Hitam, Bos First Travel di Kertas Putih

Alasannya tidak lazim. Sigit hanya ingin istikamah menyeberangkan siswa-siswanya menuju sekolah. Ia tak ingin amalan yang telah ia jalankan lebih dari 25 tahun itu terputus gara-gara mengejar karir.

Halaman selengkapnya>>

TONTON JUGA:

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved