Selasa, 7 Oktober 2025

Kawasan Industri Cikande Jadi Pusat Pengembangan Industri Manufaktur

Saat ini tercatat sudah ada 250 perusahaan aktif yang membangun usahanya di Kawasan Industri Modern Cikande.

IST
Presiden Direktur PT Modern Industrial Estat, Pascall Wilson berbicara saat press tour ke ModernCikande Industrial Estate. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kawasan industri menjadi hal penting untuk mendukung investasi. Selain itu, pembangunan kawasan industri mampu mendorong terbukanya lapangan pekerjaan yang lebih luas.

Salah satunya ialah kawasan industri Modern Cikande, kawasan industri terbesar dan terlengkap di Cikande, Serang, Banten.

Perkembangan pesat Moder nCikande sebagai salah satu kawasan industri terbesar di barat Jakarta tidak lepas dari lokasinya yang strategis.

Secara geografis, kawasan industri ini terletak di antara Balaraja dan Serang yang dapat diakses melalui tol Jakarta- Merak dan dilanjutkan melalui pintu tol Ciujung

Presiden Direktur PT Modern Industrial Estat, Pascall Wilson mengatakan kawasan industri Modern Cikande didukung dengan akses kemudahan menuju tiga pelabuhan besar, Ciwandan, Cigading dan Merak Mas.

Tak ayal kawasan industri menjadi daya tarik bagi industri manufaktur, seperti industri baja, kimia dan makanan. 

Saat ini tercatat sudah ada 250 perusahaan aktif yang membangun usahanya di Kawasan Industri Modern Cikande.

"Kurang lebih 250 perusahaan yang memilih kawasan kami untuk investasi (terutama) di sektor manufaktur," ungkap Presiden Direktur PT Modern Industrial Estate, Pascall Wilson melalui keterangan persnya, Kamis (8/3/2018).

Dari 250 perusahaan yang membangun pabriknya di sana, 61% adalah perusahaan nasional.

Sisanya adalah perusahaan asing yang datang dari berbagai negara seperti China, Singapura, Taiwan, Malaysia, Eropa dan Amerika.

Dia merinci, terdapat 6 kategori perusahaan manufaktur yang mendirikan pabriknya di Cikande, yaitu industri makanan dan minuman dengan porsi 40%, industri baja dan turunan dengan porsi 15%, industri otomotif dengan porsi 2%, serta industri kimia dan beberapa jenis industri lainnya seperti kertas, bahan pakan ternak, bahan bangunan dengan porsi 43%.

Pascall menambahkan dari 3.175 hektare total luas lahan yang ada di kawasan industri Cikande, baru 1.775 hektare yang sudah dikembangkan. Masih ada 1.400 hektare berupa tanah lowong yang ada di kawasan industri Cikande.

"Kawasan Cikande salah satu kawasan paling tua dan paling besar di barat Jakarta," katanya.

Terus Bertumbuh di Tahun Politik

Meskipun tahun ini merupakan periode tahun politik, pihaknya tetap optimis penjualan lahan di Modern Cikande Industrial Estate akan tumbuh signifikan yang mencapai Rp 1 triliun, di mana sebelumnya perusahaan hanya mampu menjual sebesar Rp 700 miliar.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved