Senin, 6 Oktober 2025

TKI yang Bekerja di Malaysia Ini Mengaku Sembilan Tahun Tak Terima Gaji

Selama sembilan tahun di negeri jiran itu, gaji sepeser tak pernah diterima bahkan dilarang untuk cuti pulang ke Indonesia

Editor: Eko Sutriyanto
POS KUPANG/GORDI DONOFAN
TKW asal Belu, Petronela Maleno memeluk ibunya saat tiba dari Malaysia di Bandara El Tari Kupang,Jumat (2/3/2018) 

Saya selama sembilan tahun satu majikan. Gaji pertama itu 550 ringgit, naik lagi menjadi 600 ringgit. Setelah habis masa kontrakan selama dua tahun saya minta untuk cuti dia (majikan) tak mau.

Saya kerja sebagai pembantu rumah tangga. Yang berat itu kerja angkat makanan anjing karena majikan bisnis makanan anjing,'' ujar Petronela, Jumat (2/3/2018).

Petronela mengatakan, gaji selama bekerja tak pernah ia terima sepeserpun. Komunikasi dengan pihak keluargapun tidak diijinkan.

Gaji yang diberikan untuk Petronela juga hanya diberitahu oleh majikan sudah dikirim via rekening bank atas nama Petronela.

Baca: Viral Video Penyiksaan TKI di Hong Kong, Kepala BNP2TKI Akan Kejar Agen Penyalur Tri Wahyuni

Petronela juga percaya saja karena ia diyakinkan bahwa gaji itu memang untuk dirinya.

Petronela mengaku, selama bekerja tidak mendapat perlakuan kasar dari majikan. Ia bekerja seperti biasanya menjadi seorang pembantu rumah tangga.

Hanya saja tidak ijinkan untuk keluar rumah sendirian. Keluar rumah atau jalan-jalan harus selalu bersama majikan.

''Kalau keluar sama majikan. Gaji lewat rekening saja. Majikan bilang gaji sudah ada di rekening atas nama saya. Saya minta untuk lihat tapi dia tidak mau.

Nama majikan saya itu Tante Poh. Tapi dia sudah meninggal dunia tahun lalu,'' ungkap Petronela.

Petronela mengatakan, waktu berangkat ke Malaysia tidak pamit ke pihak keluarga. Ia mengaku tidak mengenal yang mengajak dirinya pergi ke Malaysia.

Waktu ke Malaysia, lanjut Petronela, namanya diubah menjadi Petronela Nahak serta dokumen lainnya juga dipalsukan oleh perekrut.

''Nama saya yang sebenarnya Petronela Maleno. Tapi diubah nama menjadi Petronela Nahak. Umur tidak diubah hanya alamat diubah semua.

Semua diubah asalnya dari Kabupaten Kupang seharusnya dari Kabupaten Belu Desa Asumanu Kecamatan Raihat,'' ujar Petronela.

Ia mengaku yang merubah identitas dirinya adalah PJTKI yang merekrut dirinya dan itu diubah saat dirinya ada di Kupang.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved