Jumat, 3 Oktober 2025

Ibu Kos Cantik Diduga Dibunuh Pria Berperawakan Kecil, Ini Cerita Lengkapnya

encananya, suami korban bernama Ridal Agus Prabowo kini sedang bertolak ke Semarang dari Jakarta.

Editor: Hendra Gunawan
facebooker
Seorang Ibu rumah tangga Metha Novita ditemukan tak bernyawa di kamar rumahnya Jalan Bukit Delima B9 17, Ngaliyan, Semarang, Kamis (1/3). Wanita berusia 38 tahun meninggal dengan luka tusukan di perut sebelah kiri. 

Pantauan Tribun jateng, paskakejadian terdapat puluhan ibu-ibu rumah tangga berkerumun di lokasi kejadian.
Mereka tidak menyangka wanita cantik yang dikenal ramah dengan tetangga itu ditemukan meninggal.

Tiba-tiba seorang wanita berbadan gemuk masuk ke rumah Metha dengan tangis histeris.

Ia langsung masuk menuju jenazah yang sudah ditutupi kain. Tidak lama wanita tersebut di dalam, ia kemudian keluar.

"Saya akrab betul dengan mbak Metha, anaknya juga dekat dengan saya jadi nggak tega lihatnya kok bisa begini," terang wanita yang diketahui bernama Tinug sembari terisak.

Tinug adalah wanita yang mengajak putra terkecil yang sempat dibekap pria yang diduga pelaku.

Bersamanya, anak berusia 4 tahun itu lebih tenang setelah sempat dibekap pelaku.

"Ya saya lihat memang pelaku sempat berboncengan dengan wanita yang mirip dengan mantan pembantu Bu Metha. Sepertinya sih iya kalau dilihat dari bentuk tubuhnya," jelas Tinug.

Pelaku yang diduga membunuh Metha didapati berboncengan dengan seorang wanita yang mirip dengan L.

Endang (62) wanita yang tinggal di depan rumah Metha tersebut juga merasa wanita yang dibonceng pelaku mirip dengan L mantan pembantu Metha.

"Kalau dilihat tadi memang yang dibonceng itu berjilbab, pakai lengan panjang, tapi rambutnya terlihat sedikit, agak pirang mirip L itu, badannya juga mirip," terang Endang.

Kata Endang, pria terduga pelaku mondar mandir di depan rumah korban sekitar pukul 07.30 WIB.

"Ada kalau tiga kali, saya sempat mbatin ini orang malu bertanya sesat di jalan," terangnya Endang lebih lanjut.

Tidak lama setelah itu ia masuk ke dalam rumahnya. Dan sekitar pukul 08.15 Endang dengar teriakan Metha.

"Teriaknya kencang saya keluar sampai depan rumah sudah berhenti teriakannya, lalu saya lihat pagar tertutup. Saya ketuk-ketuk pagarnya kok nggak ada yang keluar. Saya panggil bu Metha juga nggak nyaut tapi saya lihat di jendela ada yang mengintip berarti kan ada orang," jelas Endang.

Tidak berani masuk, ia pun memanggil para mahasiswa yang mengontrak di sebelah rumah Metha.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved