Senin, 6 Oktober 2025

Suasana Horor Rumah Tempat Mayat Fitri Dicor

Bau amis tercampur busuk itu menambah kian menambah kesan seram rumah Didik itu.

Editor: Eko Sutriyanto
Tribun Jateng/Dhian Adi Putranto
Rumah Pembunuh dan Pengecor Mayat Fitri. TRIBUN JATENG/DHIAN ADI PUTRANTO 

Terjadi perbedaan versi siapakah yang memiliki hutang yang menjadi awal mula petaka bagi ibu muda itu.

Ibu korban, Sumiyati menjelaskan bahwa tersangka sering meminta uang terhadap korban. Tak helak Sang anak pun merasa iba melihat kondisi ekonomi dari tersangka.

"Dia (pelaku) sangat keji. Saya ingin pelaku diberikan hukuman yang setimpal," ujarnya.

Sesosok mayat wanita ditemukan di dalam bak mandi yang telah dicor dengan semen di sebuah rumah di Desa Puguh, Kecamatan Boja, Jumat (23/2/2018).
Sesosok mayat wanita ditemukan di dalam bak mandi yang telah dicor dengan semen di sebuah rumah di Desa Puguh, Kecamatan Boja, Jumat (23/2/2018). (Tribun Jateng/Dhian Adi Putranto)

Hal berlawanan disampaikan oleh Kasatreskrim Polres Kendal, AKP Aris Munandar.

Ia menjelaskan dari keterangan tersangka saat diperiksa oleh Unit Reskim, kejadian itu bermula saat cekcok antara pelaku dengan korban karena membahas piutang

"Penyebab cecok tersebut adalah tersangka menagih hutang kepada korban,namun korban malah berkata kasar yang membuat tersangka tersulut emosi," ujarnya dalam sambungan telepon.

Akhirnya korban didorong hingga jatuh dan langsung dicekik oleh tersangka dan pada akhirnya Fitria merenggang nyawa ditangan Didik.

Berhubungan Intim Sebelum Dibunuh

Didik Ponco (28) tersangka pembunuhan Fitri Anggraeni, wanita yang jasadnya dicor dalam bak mandi saat ini mendekam di dalam sel tahanan Polres Kendal. Dirinya saat ini tengah menjalani pemeriksaan secara intensif oleh unit Reskrim polres Kendal.

Selain terlibat dalam kasus pembunuhan, pria pengangguran itu juga terlihat dalam kasus pembegalan. Kasus pembunuhan ini terungkap karena kasus pembegalan yang ia lakukan pada Jum'at (23/2) pagi.

Kasatreskrim polres Kendal AKP Aris Munandar menuturkan dari data yang dihimpun dari tersangka bahwa korban dan tersangka memang memiliki hubungan spesial. Hubungan itu terjalin sudah empat bulan lamanya lantaran istri tersangka dan korban merupakan teman dekat sewaktu sekolah.

"Istri tersangka merupakan teman dekat korban. Hal itu dimanfaatkan untuk menjalin hubungan terlarang itu," ujarnya, Senin (26/2)

Aris menceritakan bahwa pada Jum'at (16/2) tersangka menjemput korban dengan alasan untuk mengajak korban menjenguk istrinya yang sedang sakit.
Setelah menjenguk istri tersangka, korban diajak korban menuju rumahnya di desa puguh, Boja.

"Sebelum membunuh korban, tersangka dan korban melakukan hubungan suami istri di rumah tersangka. Setelah itu, si korban ke belakang rumah guna mencuci baju. Saat itu lah tersangka menghampiri korban untuk menagih hutang," jelasnya.

Ditagih hutangnya, Fitri pun marah dan mengeluarkan kata-kata kasar kepada tersangka. Tidak terima terhadap perlakuan Fitri, Didik pun tersulut emosi dan langsung mendorong korban hingga terjatuh.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved