Warga Tidak Curiga Melihat Didik Mengaduk Semen, Ternyata untuk Mengecor Jasad Fitri
Sesosok mayat wanita ditemukan di dalam bak mandi yang telah dicor dengan semen di sebuah rumah di Desa Puguh, Kecamatan Boja.
"Keterangan tersangka bahwa saat itu dia jengkel terhadap korban karena saat ditagih untuk membayar utang, korban malah mengatakan kata-kata kasar," kata Kasatreskrim.
Pihaknya juga masih mendalami motif tersangka dan dugaan ada hubungan istimewa antara korban dan tesangka.
Ibu korban pembunuhan, Sumiyati tak bisa menahan rasa dukanya.
Di hadapan petugas ia tak kuat membendung air matanya agar tidak jatuh. Ia tak menduga putrinya menjadi korban pembunuhan.
Sumiyati menuturkan dirinya telah kehilangan anaknya selama seminggu lamanya.
"Saat itu, ada yang menjemput anak saya. Saya juga tidak mengenal dengan yang menjemput anak saya," tuturnya.
Baca: Mekanik Pencuri Bus ALS yang Dihajar Warga Ternyata Pecandu Sabu
Tetangga tersangka, Supardi mengatakan seminggu yang lalu, dia memang melihat Didik Ponco sibuk mengaduk semen dan pasir.
"Saya tidak curiga. Saat ditanya katanya buat nambal bak mandi yang bocor," ujarnya.
Dia menambahkan warga sama sekali tidak menaruh curiga dengan aktivitas Didik menganduk semen itu.
Terlebih warga tidak mencium sama sekali bau jasad.
Supardi menjelaskan setidaknya Didik telah tiga kali mengaduk semen dengan dalih yang sama.
"Istrinya tidak berada di rumah. Katanya dibawa ke rumah orang tuanya di Bandungan," tururnya.