Sopir Pribadi Kuras ATM Milik Peternak Ayam di Blitar, Ketahuan Gara-gara Ini
Petugas Satreskrim Polres Blitar Kota membekuk Ardian Pratomo (AP), laki-laki yang menguras tabungan Fiktoria Ningsih (33).
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM, BLITAR - Petugas Satreskrim Polres Blitar Kota membekuk Ardian Pratomo (AP), laki-laki yang menguras tabungan Fiktoria Ningsih (33).
Warga Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar itu merupakan sopir pribadi Fiktoria.
"Pelaku sudah kami tangkap, dia sopir pribadi korban," kata Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono, Jumat (23/2/2018).
Heri mengatakan pelaku mengakui sudah mencuri kartu ATM milik majikannya. Setelah itu, pelaku mengambil tabungan korban lewat ATM.
Pelaku mengetahui nomor pin ATM korban karena sudah beberapa kali disuruh korban mengambil uang di ATM.
"Dia sudah sering dimintai tolong korban untuk mengambil uang di ATM. Otomatis pelaku tahu nomor pin ATM korban. Korban ini merupakan pengusaha ternak ayam," ujar Heri.
Sebelumnya, Fiktoria Ningsih (33) melaporkan, AP (27), ke Mapolres Blitar Kota, Selasa (21/2/2018).
Persoalannya, AP telah mencuri kartu ATM milik Fiktoria dan menguras uang tabungannya.
Peristiwa pencurian itu bermula ketika korban yang tercatat sebagai warga Jl A Yani, Kota Blitar, itu meminta tolong pelaku untuk diantarkan ke bank sepekan lalu.
Korban dan pelaku sudah saling kenal. Keduanya keliling mencari kantor BRI dengan mengendarai mobil milik korban.
Korban dan pelaku akhirnya menuju ke kantor BRI di Jl Kartini, Kota Blitar.
Sesampai di lokasi, korban langsung turun dan masuk ke bank.
Sedangkan pelaku menunggu di dalam mobil.
Saat masuk ke bank, korban meninggalkan tas berisi ATM di mobil.
Diduga, saat korban berada di dalam bank, pelaku mengambil kartu ATM miliki korban yang disimpan di dalam tas.
Usai dari bank, korban langsung masuk ke mobil.
Korban tidak tahu kalau pelaku sudah mencuri kartu ATM-nya.
Beberapa hari kemudian, korban kaget ketika menerima pemberitahuan dari BRI Unit Sutojayan ada penarikan uang dari kartu ATM-nya.
Jumlah penarikan lewat kartu ATM-nya sebanyak lima kali dengan nilai uang Rp 8,5 juta.
Korban merasa tidak mengambil uang di ATM-nya.
Dia segera mengecek kartu ATM miliknya di dalam tas.
Ternyata kartu ATM-nya sudah tidak ada.
Korban pun curiga dengan AP sebagai pelaku yang mencuri kartu ATM-nya.
