Selasa, 7 Oktober 2025

Prostitusi Online di Surabaya, Ini medsos yang Paling Digemari Para Mucikari Tawarkan 'Dagangan'

Modus prostitusi melalui media sosial (medsos) atau online ternyata mendominasi di Kota Pahlawan.

Penulis: Fatkul Alamy
Editor: Hendra Gunawan
AM saat digelandang petugas di Geduang Satreskrim Polretabes Surabaya karena kasus prostitusi online layanan seks threesome dengan tarif murah meriah, Selasa (17/10/2017). (SURYA/FATKHUL ALAMY) 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Kasus prostitusi terus bermunculan dan diungkap Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya.

Modus prostitusi melalui media sosial (medsos) atau online ternyata mendominasi di Kota Pahlawan.

Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya AKP Ruth Yeni menerangkan, modus prostitusi di media sosial seperti yang dilakukan Dudang Sudiana (32) dan istrinya yang digerebek di hotel, Senin (19/2/2018), memang mendominasi kasus-kasus perbuatan cabul yang ditangani Unit PPA.

"Ada sebanyak 90 persen kasus prostitusi sekarang pakai modus lewat medsos atau secara online. Mulai pakai facebook, twitter, BBM dan medsos lainnya," sebut Ruth, Rabu (21/2/2018).

Sedangkan sisanya 10 persen, kata Ruth memakai modus konvensional seperti yang dilakukan di eks lokalisasi Dolly dan bekas-bekas tempat lokalisasi lainnya.

"Sekarang hampir semuanya tindak pidana trafficking dilakukan secara online. Ini yang kami awasi terus," terang Ruth.

Baca: Ada Tanda Merah di Sekujur Tubuh Anak Gadis Sang Ibu Syok Ternyata Ini yang Terjadi

Menurut Ruth, kini unit PPA terus mengawasi tindakan prostitusi yang memakai sarana medsos.

Petugas menelusuri dan mengawasi grup-grup Facebook dan medsos lainnya yang dijadikan ajang penawaran dan sarana prostitusi.

"Ada banyak grup-grup facebook yang dipakai sarana prostitusi," tutur Ruth.

Dalam dua terakhir ini, sedikitnya sudah ada tujuh kasus trafficking dan pencabulan yang diungkap unit PPA.

Tiga kasus terakhir yang diungkap, yakni sindikat trafficking yang melibatkan empat mucikari dan 8 perempuan muda asal Bandung, Selasa (13/2/2018).

Kemudian trafficking dilakukan Dudang Sudiana yang 'menjual' istrinya ke hidung belang, Senin (19/2/2018).

Selanjutnya pencabulan yang dilakukan Ridhoi (43) terhadap anak tirinya selama lima tahun.

Ajak Anak

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved