Kisah Haru Guru Honorer Obati Sakit Hati Ditinggal Istri Menikah Lagi
"Waktu saya bisa hubungi dia, yang angkat suara laki-laki, ngaku kalo suaminya,"
Laporan Wartawan TribunNewsBogor.com, Aris Prasetyo Febri
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR – Seorang pria berkeliling makam ulama di Pulau Jawa untuk mengobati hatinya yang terluka selama ini.
Pria bernama Nendra Nufiandi (35) itu berasal dari Nganjuk, Jawa Timur.
Nendra Nufiandi atau akrab disapa Andi merantau seorang diri dengan hanya membawa sebuah tas punggung.
Baca: Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 Saat Jenguk Istri Hamil 7 Bulan di Rumah Mertua
Andi menceritakan kisah hidupnya kepada Tribunnewsbogor.com,
Awalnya Andi adalah seorang guru honorer sekolah dasar di Kecamatan Batulicin, Kalimantan Selatan.
"Sudah enam tahun ngajar, tinggal juga disana sama anak istri," ujar Andi, Kamis (8/2/2018).
Suatu ketika sang istri pergi dari rumah tanpa kabar apa pun dan membawa serta anak semata wayangnya.
Baca: Siswi SMA Di Bekasi Dicekoki Minuman Keras Lalu Diperkosa Empat Pemuda
Pada saat itu pula Andi kehilangan telepon genggam sehingga tidak dapat menghubungi istrinya.
"Waktu saya bisa hubungi dia, yang angkat suara laki-laki, ngaku kalo suaminya," ungkap Andi dengan lirih.
Lelaki berambut panjang itu pun langsung memilih untuk pulang ke rumah keluarganya di Nganjuk.
Dari Kalimantan Selatan menuju Jawa Timur, Andi bermodal nekat dengan bekal seadanya hasil bekerja sebagai guru.
Baca: Mahasiswi Diduga Terlantarkan Bayi Hasil Hubungan Gelap Dengan Kekasihnya
Setibanya di Nganjuk, Andi lalu mendatangi makam kedua orangtuanya.
Lelaki itu mengungkapkan keluh kesah di pusara bapak ibunya.
"Lalu saya pergi ke pesantren di Jombang, supaya lebih tenang mas," tutur Andi.
Dari sekolah agama itulah Andi mendapat nasihat dari seorang Kyai atau Ustaz untuk berziarah ke makam-makam ulama.
Salah satu yang ditujunya adalah makam Syekh Hasan di Cijeruk, Kabupaten Bogor.
Baca: Tersangka Video Porno Anak Dengan Wanita Dewasa Melahirkan, Ini Harapan Keluarga
Andi mengaku berangkat dari Jombang setelah Hari Raya Idul Fitri tahun 2017 lalu.
Sebelum ke Kota Bogor, Andi mengunjungi makam di kota-kota lain seperti Cirebon dan Semarang.
"Saya lebih sering jalan kaki, kadang juga suka numpang di truk-truk barang," ujar Andi.
Andi sampai di Cijeruk, Bogor sejak Kamis (1/2/2018) kemarin.
Dia berjalan kaki dari Cijeruk menuju Bogor Kota karena kehabisan bekal persediaan.
Wartawan TribunnewsBogor.com, bertemu Andi di Kepolisian Sektor (Polsek) Bogor Timur, Kamis (8/2/2018).
Andi membuat surat keterangan kepolisian sebagai lampiran ke Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bogor.
"Sebenarnya malu untuk meminta, tapi mau bagaimana mas," ungkap Andi.
Sebenarnya, Andi membawa serta ijazah di dalam tas punggung miliknya.
Andi menyelesaikan gelar sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) di Universitas Lambung Mangkurat, Kalimantan Selatan.
"Saya mau bekerja dan mengajar lagi, tapi bingung harus melamar ke mana," ujar Andi.
Berita ini sudah dimuat di Tribunnewsbogor.com dengan judul: Ditinggal Istri Menikah Lagi, Cerita Guru Honorer Asal Kalimantan Obati Sakit Hari Mengharukan