Percaya Mayat Bisa Hidup Lagi, Neneng Simpan Jasad Suami dan Anak di Kamar Hingga Jadi Kerangka
Saat itu, lanjut dia, Neneng mengatakan alasannya menyimpan mayat suami dan anaknya lantaran percaya mereka akan hidup lagi.
Namun lagi‑lagi Neneng menyebut suaminya masih tidur sementara anaknya yang lain sedang tidak ada di rumah.
"Pas kita datang Senin siang mulai curiga. Karena pertama datang itu kondisi di dalam rumah sudah bau, terus posisi si bapak tidak berubah dari pertama kita datang," katanya.
Akhirnya Selasa pagi, petugas puskesmas dan petugas polisi mendatangi rumah itu.
Pada awalnya Neneng menolak untuk diperiksa, namun setelah dibujuk akhirnya petugas bisa masuk ke dalam kamar tempat suaminya 'tidur'.
Petugas akhirnya menemukan kedua kerangka dalam kamar itu.
Satu kerangka yang diduga kuat merupakan Hanung berada di atas sehelai kasur di atas dipan.
Kerangka lainnya yaitu Hera, anak Hanung, di atas kasur tanpa alas di bawahnya.
Ketua RW 17, Rino Margayu menambahkan, diketahui nama kedua kerangka manusia itu Hanung Sobana (85) dan Hera Sri Herawati (50) yang tercatat sebagai warganya.
"Sejak 20 tahun mereka sudah tinggal di sini, tapi sudah lama saya tidak melihat orang yang sudah meninggal itu," ujar Rino.
Ia mengatakan terakhir melihat Hanung Sobana (85) sebelum lebaran tahun 2017 dan hingga saat ini belum pernah bertemu dengan warganya tersebut.
Banyak Pewangi Ruangan
Aparat kepolisian yang melakukan pemeriksaan di lokasi penemuan dua kerangka manusia, menemukan sejumlah botol pewangi yang sudah kosong dan sejumlah keris serta bunga.
Kapolsek Cimahi Selatan, AKP Sutarman mengatakan hingga saat ini masih melakukan pengembangan kasus penemuan dua kerangka tersebut.
"Masih terus kita dalami karena ketika dilakukan pemerikasaan dirumahnya, kami menemukan botol pewangi yang sudah kosong dan sejumlah keris serta bunga," ujarnya.
Selain itu kata dia, Neneng menyimpan mayat suami dan anaknya itu karena merasa mendengar bisikan ghaib kalau keduanya akan bangkit lagi.
Sehingga kata dia, Neneng percaya dan enggan untuk menguburkan mayat suami serta anaknya yang telah meninggal sejak satu tahun yang lalu itu.