Senin, 6 Oktober 2025

Belajar di Malam Hari Jadi Mudah, Anak-anak Pelosok Flores Timur Terbantu Adanya Solar Lantern

Marsya, gadis kecil yang tinggal di Desa Riangbura, Flores Timur, kesehariannya belajar di sekolah yang hanya dibantu genset saja.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
Tribunnews.com/Fitri Wulandari
Anak-anak di Desa Riangbura, Ile Bura, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Minggu malam (28/1/2018), saat tengah belajar bersama dan hanya mendapatkan bantuan penerangan dari solar lantern Panasonic. TRIBUNNEWS.COM/FITRI WULANDARI 

Ia menjadi salah seorang anak yang kurang beruntung karena tinggal di pelosok yang cukup jauh dari pusat kota Flores.

Dua orang nelayan Desa Riangbura, Ile Bura, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Minggu (28/1/2018) malam saat menjahit jala yang robek dibantu penerangan dari solar lantern Panasonic. TRIBUNNEWS.COM/FITRI WULANDARI
Dua orang nelayan Desa Riangbura, Ile Bura, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Minggu (28/1/2018) malam saat menjahit jala yang robek dibantu penerangan dari solar lantern Panasonic. TRIBUNNEWS.COM/FITRI WULANDARI (Tribunnews.com/Fitri Wulandari)

Jika ditempuh dari Maumere ke desa tersebut, membutuhkan waktu selama dua jam dan harus melewati jalur Trans Flores.

Kendala lainnya yang dihadapi jika hendak berkunjung ke Kecamatan Ilebura adalah angin kencang yang sering mengakibatkan pohon tumbang.

Tidak heran, karena kawasan itu berada tepat di pesisir pantai.

Namun tumbangnya pohon berimbas pada pasokan listrik ke desa-desa yang berada di Ilebura, hal itu karena gardu listrik untuk Ilebura masuk dalam wilayah Larantuka, sehingga jika Larantuka mengalamu pemadaman listrik, maka Ilebura pun akan terkena dampaknya.

Panasonic pun telah memberikan empat ratusan lampu yang disebut solar lantern sebagai salah satu cara peduli terhadap kemajuan masyarakat di daerah tersebut.

Baca: Berkat Solar Lantern Panasonic Nelayan Flores Timur Kini Bisa Memancing di Malam Hari

Melalui 'Proyek 100 Ribu Solar Lanterns', Panasonic ingin merubah kebiasaan masyarakat di desa terpencil di Flores Timur agar bisa menjalankan kegiatan pada malam hari, seperti masyarakat lainnya.

Panasonic pun telah memberikan total 10.084 solar lantern ke seluruh pelosok tanah air melalui Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Very50 serta perusahaan sosial setempat.

5 ribu di antaranya, didistribusikan pada 2016 lalu, termasuk di antaranya adalah empat ratusan yang didonasikan ke Flores Timur.

Seperti yang disampaikan oleh Leader Emerging Market and Social Innovation Program Management Section Panasonic, Halhisa Okuda.

"Ada 10.084 lentera yang telah diberikan ke Indonesia sejak 2013 lalu, dari 10 ribu (lentera yang disumbangkan ke Indonesia) itu, lima ribunya didistribusikan pada 2016 ya," jelas Okuda.

Sejak 2013 lalu, Indonesia menjadi satu dari 30 negara yang mendapatkan donasi lampu yang menggunakan sinar matahari sebagai energi itu.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved