Polisi Duga Siswi SMP di Tabanan yang Tewas Usai Intim Korban Pembunuhan
Hasil otopsi yang dilakukan oleh dokter di RSUP Sanglah yang menyebutkan bahwa korban meninggal karena kehabisan oksigen
Hari ini, tim dokter Forensik RSUP Sanglah, Denpasar, Bali telah melakukan autopsi terhadap jenazah siswi SMP asal Kecamatan Selemadeg, Tabanan, Bali yang meninggal setelah berhubungan badan.
Autopsi tersebut dilakukan sekitar 08.30 Wita.
Dari hasil pemeriksaan fisik, ditemukan beberapa luka lecet dan luka memar di tubuh korban.
Menurut keterangan Kepala Instalasi Kedoteran Forensik RSUP Sanglah, Denpasar, dr. Dudut Rustiyadi, luka lecet dan memar tersebut ditemukan di bibir, leher kanan-kiri, dada, dan paha kanan-kiri.
Baca: Pengadilan Malaysia Kembali Sidangkan WNI yang Terlibat Pembunuhan Kim Jong Nam
"Dari pemeriksaan luar jenazah, kami temukan ada beberapa luka, yaitu luka lecet dan memar pada daerah bibir, leher, dada dan di paha," kata Dudut.
Selain itu, dari kemaluan juga keluar darah.
Penyebab korban meninggal dari hasil pemeriksaan luar karena kekurangan oksigen.
Hal ini karena ditemukan warna kebiruan di bibir dan kuku.
Dari organ-organ dalamnya juga ada bintik-bintik pendarahan dan pelebaran pembuluh darah.
"Jadi orang ini mati, karena mati lemas kekurangan oksigen," tambah Dudut.
Sementara itu, siswi SMP yang meninggal setelah melakukan hubungan badan dengan pacarnya dikenal sebagai sosok yang pintar.
Selain itu juga remaja yang riang dan mudah bergaul.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Sekolah SMPN 2 Selemadeg I Nyoman Sucipta.
Ia mengaku cukup terkejut dengan kabar bahwa siswanya mengalami musibah.