Sabtu, 4 Oktober 2025

Dinasihati Paman Demi Kebaikannya, Siswa SMA Minum Racun

Siswa tersebut dinyatakan meninggal dunia, Sabtu (20/1/2018) malam, di Rumah Sakit Umum Daerah PPU pukul 22.00 Wita.

Editor: Willem Jonata

Laporan wartawan TribunKaltim.co, Samir Paturusi

TRIBUNNEWS.COM - Alfian siswa kelas 2 SMAN 5 Penajam Paser Utara (PPU) di Kalimantan Utara nekat minum racun rumput, Jumat (19/1/2018).

Ia nekat hendak mengakhiri hidupnya setelah dinasehati oleh pamannya sendiri. 

Siswa tersebut dinyatakan meninggal dunia, Sabtu (20/1/2018) malam, di Rumah Sakit Umum Daerah PPU pukul 22.00 Wita.

Baca: Guncangan Terkuat Gempa Ada di Dekat Selat Sunda

Ruma, sang ibu, menuturkan anaknya, Jumat (19/1/2018), usai pulang sekolah hanya menyimpan tas sekolah dan langsung pergi lagi mengendarai sepeda motor.

Ia tidak mengetahui tujuan anaknya tersebut.

"Enggak tahu ke mana," kata Ruma.

Menjelang sore anaknya pulang ke rumah di RT 02 kelurahan Pejala, Penajam. Sesampainya di rumah, korban mengaku minun racun rumput milik seorang petani.

Pada saat itu ia mengaku kaget karena anaknya tersebut nekat minum racun setelah dinasehati pamannya.

"Saya bilang, itu demi kebaikanmu juga," lanjutnya.

Tak lama kemudian kondisi korban langsung kejang-kejang dan mengeluarkan busa dari mulutnya. Setelah itu, ia langsung dilarikan ke RSUD PPU.

Kemudian, korban minta dipulangkan karena merasa kondisinya baik-baik saja.

"Dia minta pulang katanya tidak apa-apa. Dia juga bilang nanti mama nangis terus kalau di rumah sakit. Karena minta pulang makanya saya pulangkan," terang Ruma.

Padahal, saat itu rumah sakit sudah menyarankan agar korban dirawat intensif di rumah sakit Balikpapan.

Namun, Sabtu (20/1/2018) sebelum Maghrib, kondisi korban semakin parah dan kembali dilarikan ke rumah sakit.

Sayangnya, anak pasangan Alwi dan Ruma ini harus mereggang nyawa meninggal dunia usai menegak racun rumput tersebut.

Sempat Guling-guling di Lapangan Bola

Alfian ternyata sempat berguling-guling di lapangan sepakbola di RT 02 kelurahan Pejala Kabupaten Penajam Paser Utara tak jauh dari rumahnya. Itu karena ia merasa tubuhnya panas usai minum racun rumput.

Paman korban, Sommang menuturkan, sebelum kejadian sempat menasehati agar tidak melakukan hal-hal yang negatif.

Menurutnya, korban dicurigai sering mengutak-atik sepeda motornya.

"Saya hanya bilang jangan begitu ya. Kalau saya sih enggak apa-apa, tapi khawatir nanti punya orang lain, kan keluarga malu. Dia sempat minta maaf," ujarnya.

Setelah itu, korban langsung mengambil motornya dan pergi dengan kecepatan tinggi.

Setelah itu ia berangkat untuk belanja di warung sembari mencari korban karena khawatir melakukan hal yang tidak diinginkan.

Namun saat ia pulang di jalan setapak menuju rumahnya melihat sepeda motor korban diparkir.

Dari kejauhan ia melihat korban yang sudah terbaring di lapangan bersama bapaknya, Alwi.

Ia mengaku sempat marah karena curiga korban dipukul. Kemudian ia dekati korban.

"Dia bilang saya habis minum racun paman 2 botol kecil. Saya kaget kok bisa nekat begitu," ujarnya.

Setelah itu, Sommang berusaha mengeluarkan racun dengan meminumkan tiga biji buah kelapa.

Usai minum air kelapa korban langsung muntah-muntah berwarna hijau.

Setelah itu langsung dilarikan di rumah sakit.(*)

TONTON JUGA:

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved