Selasa, 7 Oktober 2025

Amrin Diikat Lalu Dianiaya, Ternyata Otak Pelakunya Istri Kedua

Dari hasil penyelidikan sementara aparat kepolisian, total ada 6 orang yang diduga turut terlibat dalam aksi penganiayaan terhadap Amrin (62).

Editor: Hendra Gunawan
Tribun Pekanbaru/Rizki Armanda
Korban penganiaya 

Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru: Rizky Armanda

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Dari hasil penyelidikan sementara aparat kepolisian, total ada 6 orang yang diduga turut terlibat dalam aksi penganiayaan terhadap Amrin (62).

Hal ini dijelaskan oleh Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto saat meninjau kondisi jenazah korban Amrin di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau, Sabtu siang.

"Setelah dipelajari dan dilakukan penyelidikikan ternyata ada 6 orang. Diantaranya istri kedua korban bersama anak dan rekannya, menemukan korban bersama wanita lain. Kemudian melakukan pemukulan," kata Kapolresta.

Dirinya melanjutkan, sebelum dianiaya, korban terlebih dahulu diikat tangannya dengan tali plastik. Termasuk si wanita yang sedang bersama korban, B (29) diduga selingkuhannya.

Artinya, Amrin sendiri dianiaya di depan B yang digadang-gadang merupakan wanita selingkuhannya itu.

"Si B ada di dalam dan menyaksikan, dua-duanya (B dan Amrin) tidak berpakaian," ucapnya.

Peristiwa sendiri terjadi pada Sabtu (13/1/2018), sekitar pukul 00.55 WIB. Awalnya ada laporan dari masyarakat terkait dugaan perselingkuhan.

Disambung Susanto, petugas yang cepat bertindak lalu bergerak ke lokasi. Ternyata sesampainya di sana, korban sudah dalam keadaan terikat dan dingin.

Ia pun segera dibawa ke RS Bhayangkara. Namun sesampainya di sana, korban dinyatakan sudah meninggal dunia.

Soal peristiwa ini dibeberkan Kapolresta, pihaknya sudah mengambil sejumlah langkah penanganan.

"Langkah utama, tentu meminta pihak rumah sakit untuk menentukan penyebab kematian korban. Selanjutnya mengamankan TKP, dan melakukan pemeriksaan mendalaman tehadap 6 orang yang diduga melakukan penganiayaan bersama-sama," tutur Susanto.

Baca: Foto: Odong-odong Diseruduk Minibus, 23 Anak dan Ibu-ibu Dilarikan ke RS

Susanto menambahkan, pemeriksaan dan pemberkasan kasus ini ditarik penanganannya ke Polresta Pekanbaru setelah sebelumnya ditangani Polsek Tampan.

Diberitakan sebelumnya, seorang pria bernama Amrin (62) tewas meregang nyawa usai diduga dianiaya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved