Ini Jumlah Tunggakan Siswi Lamongan yang Tulis Surat Kepada Ahok
"Saya maupun keluarga sendiri memang tidak tahu bahwa adik sampai menulis surat kepada Pak Ahok."
TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Keluarga tidak tahu FM (18) menulis surat kepada mantan Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok) lantaran ijazahnya sempat ditahan pihak sekolah.
Warga Jalan Kusuma Bangsa, Kecamatan Kota Lamongan, Lamongan, Jawa Timur (Jatim) tersebut sebelumnya bersekolah di SMAN 3 Lamongan.
Anak bungsu dari tiga bersaudara pasangan Mudjiono (58) dan Asminah (56) ini lulus tahun ajaran 2016/2017.
Baca: Banyak Terima Komentar Miring, Bigini Keadaan Siswi yang Menulis Surat Untuk Ahok
"Saya maupun keluarga sendiri memang tidak tahu bahwa adik sampai menulis surat kepada Pak Ahok. FM ini orangnya memang penutup (pemalu)," tutur Rochima (36), kakak FM, Selasa (2/1/2018).
Rochima pun tidak menyangkal bahwa adiknya memang masih memiliki tunggakan kepada pihak sekolah.
Hal ini membuat FM menulis surat kepada Ahok untuk minta bantuan dalam mengambil ijazahnya.
Baca: Begini Kronologi Tawuran Pelajar di Bogor yang Menewaskan Seorang Siswa
"Memang kami ada tunggakan uang gedung sebesar Rp 2 juta yang belum bisa dibayarkan mulai dia kelas 1," ujarnya.
Ketika ditanya mengenai apakah dirinya maupun pihak keluarga sudah mencoba menghadap pihak sekolah, Rochima mengaku baru sebatas komunikasi dengan wali kelas FM.
"Setelah diwisuda dan teman-teman FM cap tiga jari, saya sempat WA (WhatsApp) kepada wali kelasnya. Pak, apakah bisa adik saya ikut cap tiga jari?" kata Rochima.
Baca: Keluarga Minta Pembunuh Siswi Cantik di Pontianak Diganjar Hukuman Mati
"Malah dia jawab, sampean (Anda) punya uang berapa, terus kira-kira bisa diangsur sampai kapan, karena ini uang buat operasional sekolah," lanjutnya.
Berbekal surat kiriman dari Ahok melalui staf pribadinya, Natanael Ompusunggu, Rochima lantas memberanikan diri mendampingi FM mengambil ijazah ke SMA Negeri 3 Lamongan.
"Memang ambil ijazah itu gratis, tapi kenapa kok setelah saya bawa surat dari Pak Ahok itu baru bilangnya begitu. Kemudian ijazah diberikan secara gratis, tanpa dipungut biaya apa pun," tutur Rochima.