Cerita 2 Ibu Pertaruhkan Nyawa Selamatkan Anak Saat Tenggelam di Bendungan Cirata
Sementara Ny Elis (45) kondisinya sempat kritis setelah nyaris tenggelam bersama Sehan (7), anaknya.
"Saya pasrah tapi saya langsung ingat anak saya Syifa yang masih saya pegang. Saya sadar lalu Istigfar. Tangan saya tiba-tiba memegang baju belakang orang yang juga penumpang, sekilas saya lihat dia sedang berenang ke kolam KJA, saya pegang bajunya erat-erat sampai akhirnya saya kebawa ke atas permukaan air dan tiba-tiba saja saya diangkat ke kolam KJA," ujar Imas.
Imas dan keluarganya yang lain datang ke Pulau Pasir Tangkil untuk memanen hasil kebun di lahan sekitar tiga hektare.
Imas juga membawa anak pertamanya, Sopi (9).
Sopi juga selamat setelah ia memegang pundak Agung (12) yang berenang ke kolam KJA.
Sementara Elis juga mengalami hal yang sama seperti Imas. Ia bersama Sehan, anaknya juga nyaris tenggelam.
Elis dan Sehan berhasil ditolong warga menuju kolam KJA.
Setelah menyelamatkan anaknya, Elis langsung tak sadarkan diri.
"Setelah itu saya tidak sadarkan diri, saya sadar sudah di rumah sakit. Waktu itu memeluk anak saya, nyaris tenggelam. Tapi saya pegang terus sampai akhirnya diangkat ke perahu," ujar Elis di Ruang Anyelir, RS Bayu Asih.
Adapun Sehan anaknya, saat ini sudah beraktivitas seperti sediakala. (Mega Nugraha)
Artikel ini telah tayang di Tribun Jabar dengan judul: Kisah Perjuangan Dua Orang Ibu, Selamatkan Diri dan Anaknya Saat Tenggelam di Bendungan Cirata