Senin, 6 Oktober 2025

Pencarian Korban Mobil Hanyut di Sungai Brantas Dilanjutkan

Peristiwa terceburnya mobil Kijang LGX di Sungai Brantas Mojokerto diduga karena mobil meluncur akibat kondisi tanah yang menurun.

Editor: Dewi Agustina
Instagram
Peristiwa terceburnya mobil Kijang LGX di Sungai Brantas Mojokerto, Senin (18/12/2017) siang yang dikemudikan Supoidi (50) diduga karena mobil meluncur akibat kondisi tanah yang menurun. 

TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO - Peristiwa terceburnya mobil Kijang LGX di Sungai Brantas Mojokerto, Senin (18/12/2017) siang yang dikemudikan Supoidi (50) diduga karena mobil meluncur akibat kondisi tanah yang menurun.

Berdasarkan olah TKP, Kanit Lakalantas Polresta Sidoarjo, AKP Toni, mengatakan kondisi tanah di area mobil tersebut parkir tidak rata.

"Dan kondisinya menurun menuju ke sungai," kata Toni, Senin (18/12/2017) malam.

Selain itu, kondisi tempat parkir tersebut merupakan tanah basah.

Toni menuturkan berdasarkan keterangan saksi, mobil sempat mencoba mengerem, tetapi karena gaya gravitasi dan kondisi tanah yang licin tetap tidak bisa menghentikan laju mobil tersebut.

"Akhirnya menerjang pagar pembatas dan masuk ke dalam sungai," sambungnya.

Kendati demikian, Toni menyatakan hal ini masih dugaan sementara.

Sebab, ada keterangan saksi lainnya yang mengatakan mobil sudah masuk perseneleng maju.

Baca: Tersangka OTT Polrestabes Surabaya Amaliq Wahyudi dan Jusup Peulita Ginting Akhirnya Dibebaskan

Pihaknya baru bisa memastikan ketika mobil tersebut sudah diangkat dari dalam sungai.

"Karena situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan, evakuasi mobil belum bisa dilakukan. Begitupun pencarian korban yang hanyut ke sungai, akan dilanjutkan Selasa (hari ini)," ujar Toni.

Sebelumnya, sebuah mobil Kijang LGX terperosok masuk ke dalam Sungai Brantas, di pintu air Rolak 9, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo, Senin (18/12/2017).

Detik-detik terceburnya mobil naas tersebut sempat terekam dalam video.

Satu orang selamat dan orang orang lainnya masih dikabarkan hilang.

Dua penumpang itu adalah Helmi Abdilah (8) dan Supo (50) yang merupakan warga Dusun Gamping, Desa Gampingrowo, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo.

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved