Santri Dibebas dari Penjara Setelah Didakwa Jadi Penadah
Ia bersimpuh, sujud syukur di hadapan ayah tercinta, persis di depan pintu berpagar besi itu
Pengalaman dipenjara sempat membuatnya menangis meratapi nasibnya. Ia tak mengira kalau akan berakhir seperti ini.
Pertama kali menjadi penghuni Rutan Polres Kediri, ia harus berkumpul dengan 40 orang terpidana lainnya.
Baca: Pria Ini Meringkuk di Tahanan Setelah Mencium Wanita yang Tertidur di Kereta
Kesehariannya di dalam Rutan dihabiskan dengan beribadah.
Sebagai santri yang paham betul hukum agama, ia pasrah menerima nasibnya harus mendekam dibalik jeruji besi.
Setelah itu, ia dipindahkan ke Lapas Kediri dan tinggal selama sudah satu bulan lebih.
Di tempat itu, ia sempat bingung entah apa yang akan diperbuatnya.
Ia sadar diri sebagai orang miskin yang memilki ayah dengan pekerjaan buruh tani tidak bisa berbuat banyak untuk menghadapi kasus hukum yang membelitnya itu.
Jangankan untuk menyewa lawyer penasehat hukum untuk kebutuhan hidupnya ia sudah kuwalahan.
Baca: Santri NU Nakhodai HIPMI Jatim, Bakal Fokus Munculkan Start-Up Unggulan
Dalam kesempatan di dalam penjara tak hentinya ia selalu berdoa agar diberi jalan keluar oleh Yang Maha Kuasa.
Pudin menjalani persidangan hingga mejelis hakim menyatakannya tidak bersalah.
Perasaan haru bercampur aduk ketika mendapatkan kepastian bahwa ia akan segera bebas.
Ia tidak dapat menutupi perasaannya. Dia sangat beryukur dan berterimakasih pada LKBH Ansor dan pondok pesantren serta mahasiswa yang telah membantunya selama ini.
Masih tergiang dibenaknya ketika malapapetaka datang setelah ia mencari ponsel di situs jual beli via internet.