Remaja Asal Bandung yang Tewas Dipatuk Kobra Ternyata Dari Kecil Sudah Berani Tangkap Ular
"Di saat yang lain ketakutan ngambil ular, dia yang justru berani mengambilnya," kata Neuis saat ditemui Tribun Jabar di rumahnya
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Syahril (14) remaja asal Bojongsoang, Kabupaten Bandung, yang tewas dipatuk ular kobra peliharaannya beberapa hari lalu, ternyata sejak bocah sudah terbiasa bermain dengan binatang mematikan itu.
Menurut Neuis Marfuah, ibu Syahril, anak bungsu dari empat bersaudara ini sejak umur 10 tahun sudah berani menangkap ular.
Baca: Dibakar Api Cemburu, Pria Ini Hajar Lelaki yang Dipeluk Pacarnya Saat Dibonceng
"Di saat yang lain ketakutan ngambil ular, dia yang justru berani mengambilnya," kata Neuis saat ditemui Tribun Jabar di rumahnya, Perumahan Grand Bandung Asri I, Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jumat (15/12/2017) sore.

Sejak itu pula, Aril, panggilan kesayangan Syahril, sangat menyenangi ular.
Karena kesenangannya itu, tontonannya pun sejak kecil mengenai alam liar dan binatang seperti discovery channel.
Baca: Nindy yang Berlumuran Darah Temui Sang Kakak Lewat Mimpi Sebelum Kejadian Mutilasi di Karawang
Melihat tontonan tersebut, Aril mempelajari sedikit demi sedikit cara memelihara dan penanganan terhadap ular.
"Setelah lulus SD, dia mulai serius dan masuk komunitas reptil. Lalu berani beli ular yang besar-besar," kata Neuis.
Baca: Jokowi Ingatkan Pemprov DKI Soal Pemeliharaan dan Penambahan Waduk di Jakarta
Seiring berjalannya waktu, rasa suka siswa MTs Ciganitri itu terhadap binatang reptil semakin membesar.
Setelah ular biasa yang tidak berbisa, Syahril pun mulai merambah jenis ular berbisa.
Secara sembunyi-sembunyi, Syahril kerap membeli ular berbisa yang ukurannya cukup besar dan disimpan di dalam kamarnya.
Menurut Neuis, ular berbisa pertama milik anak bungsung itu berjenis cobra albino.