Jalur Kereta Api Padalarang-Cianjur akan Dibuka Lagi
Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan, sudah melakukan komunikasi dengan berbagai pihak yang merenovasi jalur kereta Cianjur-Padalarang.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferri Amiril
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Wakil Bupati Cianjur, Herman Suherman mengatakan, sudah melakukan komunikasi dengan berbagai pihak yang merenovasi jalur kereta Cianjur-Padalarang.
"Dari Dishub sudah rutin komunikasi, hasilnya seperti itu. Mulai dilakukan perbaikan dan kami harap akhir 2018 sudah bisa dipakai," katanya, saat dihubungi Minggu (10/12/2017).
Ia mengatakan akses transportasi Cianjur-Bandung dengan kereta tersebut dinilai perlu, salah satunya untuk meningkatkan sektor ekonomi dan pariwisata.
Pasalnya, dengan transportasi tersebut, wisatawan yang tidak ingin terjebak macet, bisa naik kereta untuk bisa berkunjung di antaranya ke Gunung Padang.
Baca: Kadek Sudayasa Tewas Tertembak Rekannya Sesama Pemburu
Selama perjalanan, lanjut dia, wisatawan pun bisa menikmati pemandangan dan beberapa titik tempat bersejarah di Bandung hingga Cianjur.
Dengan begitu, bakal banyak hal menarik untuk peningkatan wisata di Tatar Santri.
"Kalau memang jadi dilaksanakan pada tahun depan, akan sangat memudahkan Cianjur. Kami di sini juga sedang menata infrastruktur menuju Gunung Padang. Jadi diharapkan jalur kereta beres, penataan juga beres, sehingga akses wisata lebih nyaman dan mudah," katanya.
Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Joni Martinus menjelaskan, terkait pembangunan merupakan kewenangan dari Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.
Namun, menurut Joni, selama beberapa waktu terakhir, pihaknya sudah melakukan survei bersama Ditjen perkeretaapian ke jalur Cianjur-Padalarang.
"Memang kami tidak ada kewenangan, tapi sudah tiga kali kami dilibatkan dalam surveinya, dengan tujuan untuk perencanaan menghidupkan kembali jalur kereta api Cianjur-Padalarang," katanya.
Baca: Beredar Surat Tunjuk La Nyalla Jadi Cagub, Sekretaris DPD Gerindra Jatim: Kemungkinan itu Benar
Ia mengatakan, setelah dibangun oleh Ditjen perkeretaapian, pengelolaan bakal diserahkan kepada PT KAI.
"Kami hanya terima pengelolaannya," kata dia.