Jumat, 3 Oktober 2025

Perampok Toko Emas di Blitar Dibekuk Polisi Saat Beraksi di Wilayah Polda Jateng

Komplotan perampok toko emas yang dibekuk Polda Jateng pekan lalu diduga kuat juga pelaku perampokan toko emas di Pasar Cangkring, Blitar

Editor: Sugiyarto
Surya/Imam Taufiq
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, BLITAR – Komplotan perampok toko emas yang dibekuk Polda Jateng pekan lalu diduga kuat juga pelaku perampokan toko emas di Pasar Cangkring, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.

Kasat Reskrim Polres Blitar Kota, AKP Heri Sugiono, mengatakan sudah mendapat informasi dari Polda Jateng para perampok yang ditangkap juga beraksi di Blitar.

“Saya sudah dapat informasi soal itu, tapi belum mengecek ke sana (Polda Jateng). Informasinya mereka juga beraksi di beberapa daerah di Jatim, termasuk Blitar,” kata Heri, Rabu (6/12).

Karena lintas Polda, Heri berencana berkoordinasi dengan Polda Jatim terkait informasi tersebut.

Setelah itu, dia akan mengecek langsung ke Polda Jateng.

Informasinya, dari enam perampok yang ditangkap Polda Jateng, tiga di antaranya merupakan warga Jatim.

“Kami segera mengecek ke Polda Jateng. Mungkin bersama-sama dengan tim dari Polda Jatim,” ujarnya.

Sekadar diketahui Tim Jatanras Polda Jateng membekuk kelompok spesialis perampok toko emas lintas provinsi, Selasa (28/11).

Para pelaku ditangkap di dua tempat, yakni di Kendal dan Semarang, Jawa Tengah. Satu dari tujuh pelaku ditembak mati dalam penangkapan itu.

Polisi menyita barang bukti 1,29 Kg emas, tiga buah senjata api laras pendek dan beberapa peluru dari para pelaku.

Para pelaku ini sebelumnya merampok Toko Emas Entung di Sragen pada 26 Oktober lalu.

Dari hasil peneriksaan diketahui bahwa kelompok ini juga beraksi setidaknya di tiga provinsi yakni Jatim, Jateng, dan Jabar. Untuk wilayah Jatim, mereka beraksi di Blitar, Tulungagung, dan Nganjuk.

Diduga kuat para pelaku ini yang merampok Toko Emas Permata Jaya, di Pasar Cangkring, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jumat (6/10).

Saat beraksi mereka juga membawa senjata api. Perampok sempat melukai pemilik toko, Askuri (50), sebelum menggasak perhiasan lebih kurang seberat 2 kilogram dari toko itu.

Pelaku berjumlah enam orang dengan mengendarai tiga unit sepeda motor. Jenis sepeda motor yang dikendarai pelaku, yakni, dua unit Suzuki Satria dan satu Yamaha Vixion.

Sedangkan ciri-ciri salah satu pelaku berbadan tinggi besar, memakai jaket kulit dan memakai masker warna hitam.

Modus dan ciri-ciri pelaku juga mirip dengan peristiwa perampokan toko emas sebelumnya di Tulungagung. 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved