Senin, 6 Oktober 2025

Erupsi Gunung Agung

Bahagianya Pasangan Pengungsi Wayan Pasek-Erlina Dikaruniai Bayi Kembar Tiga Meski Terlahir Prematur

Terlahir dengan tindakan operasi caesar, ketiga bayi berjenis kelamin laki-laki ini lahir dalam kondisi normal dan sehat.

Editor: Dewi Agustina
Tribun Bali/Hisyam Mudin
Satu dari tiga bayi yang dilahirkan seorang pengungsi Gunung Agung, saat dirawat di inkubator ruangan Neonatus II, Cempaka 1 RSUP Sanglah, Jumat (1/12/2017). TRIBUN BALI/HISYAM MUDIN 

Dalam hitungan waktu setengah hari dirawat di rumah sakit tersebut, Erlina akhirnya kembali dirujuk ke RSUP Sanglah pada Rabu (29/11/2017) dan melahirkan sekitar pukul 18.05 Wita.

"Sebelum dirujuk ke RSUD Karangasem kami sempat mengungsi. Hal itu untuk menjaga kesehatan istri saya dan kandungannya. Karena saat itu abu vulkanik Gunung Agung mulai terlihat sehingga kami pun mengungsi," katanya.

Saat ini ketiga bayi kembar masih dirawat di inkubator.

Baca: Anies Bersyukur Lapangan Monas Kembali Digunakan untuk Kegiatan Keagamaan Termasuk Reuni 212

"Saya baru satu kali melihat mereka (bayinya). Mereka juga belum bisa disusui karena istri saya juga belum melihat karena belum diizinkan. Mudah-mudahan kondisi ketiganya selalu sehat," harap sang Ayah.

Pantauan Tribun Bali, hingga tadi malam ketiga bayi kembar atau triplets dari pasutri Pasek dan Erlina masih dirawat di inkubator ruangan Neonatus II, Cempaka 1 RSUP Sanglah, Denpasar.

Bayi dengan berat badan 1,68 kg dirawat di inkubator nomor 5, sementara bayi yang memiliki berat badan 1,5 kg dirawat di inkubator nomor 8.

Sedangkan bayi dengan berat badan 2 kg dirawat di dalam box.

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved