Jumat, 3 Oktober 2025

Erupsi Gunung Agung

21 Kedatangan dan Keberangkatan Penerbangan Internasional di Bandara Ngurah Rai Dicancel

Erupsi freatik kedua Gunung Agung teramati secara visual dari Desa Culik di sisi lereng timur, Sabtu (25/11/2017) pukul 17.30 Wita.

Penulis: Dewi Agustina
BNPB
Erupsi Gunung Agung, Sabtu (25/11/2017) 

TRIBUNNEWS.COM, BALI - Erupsi freatik kedua Gunung Agung teramati secara visual dari Desa Culik di sisi lereng timur, Sabtu (25/11/2017) pukul 17.30 Wita.

Terpantau kepulan abu tebal dengan tekanan sedang, kolom abu setinggi 1.500 meter dari kawah yang condong ke arah  barat daya.

Erupsi freatik tersebut berlangsung menerus.

Hingga pukul 23.00 Wita, asap dan abu vulkanik masih terpantau keluar dari kawah.

Hasil analisis dari Satelit Himawari BMKG menunjukkan bahwa sebaran abu vulkanik mengarah ke baratdaya sesuai dengan arah angin.

Demikian disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam rilis resminya kepada redaksi Tribunnews.com, Minggu (26/11/2017).

Pascaerupsi, sekitar pukul 21.30 Wita, hujan abu tipis jatuh di beberapa desa di sekitar Gunung Agung, khususnya di sektor baratdaya, seperti Desa Besakih, dusun-dusun di bagian atas Desa Pempatan, dan Desa Temukus.

Baca: Gunung Agung Erupsi Lagi, Warga di Kawasan Rawan Bencana III dan II Kembali Mengungsi

Abu vulkanik terlihat jelas di kaca-kaca mobil atau menempel pada kendaraan.

Masyarakat dari dusun-dusun di Desa Besakih dan Desa Pempatan Kecamatan Rendang Kabupaten Karangasem yang terdampak dari hujan abu tipis segera melakukan evakuasi mandiri menuju ke arah selatan dengan menggunakan sepeda motor, mobil pikap dan kendaraan lain.

Dua truk Basarnas membantu evakuasi warga di Dusun Puregay Desa Pempatan ke daerah yang lebih aman.

Gunung Agung saat mengeluarkan asap, Selasa (21/11). Kondisi Gunung Agung terlihat dari Jalan Veteran, Kelurahan Padang Kerta, Kecamatan Karangasem.
Gunung Agung saat mengeluarkan asap, Selasa (21/11). Kondisi Gunung Agung terlihat dari Jalan Veteran, Kelurahan Padang Kerta, Kecamatan Karangasem. ((Tribun Bali/Saiful Rohim))

Masyarakat yang masih berada di dalam radius 6 km dan perluasan sectoral ke arah Utara-Timurlaut dan Tenggara-Selatan-Baratdaya sejauh 7,5 km diimbau untuk segera mengungsi dengan tertib dan tenang.

Daerah tersebut harus dikosongkan sesuai rekomendasi PVMBG karena berbahaya.

Sementara itu, dampak erupsi freatik Gunung Agung telah menyebabkan beberapa penerbangan dibatalkan.

Penerbangan Dicancel
Sebanyak 8 kedatangan penerbangan internasional (international arrival) di-cancel dan 13 keberangkatan penerbangan internasional (international departure) di-cancel.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved