Gara-gara Jalan Buruk, Siswa-siswa Ini Terancam Dikeluarkan Dari Sekolah
Sebab pihak sekolah menilai anak-anak yang terlambat melanggar aturan soal kehadiran yang menyangkut kenaikan kelas.
Pihak sekolah hanya memberikan solusi agar anak-anak yang sering terlambat tidak terjaring saat dilakukan evaluasi kenaikan kelas.
Menurut Ratnan berdasarkan laporan dari wali kelas dan guru piket bahwa beberapa anak sering terlambat dan tidak hadir.
Keterlambatan dan ketidakhadiran disebabkan oleh hari hujan menyebabkan jalan becek serta jarak tempat tinggal dari sekolah lebih kurang 9 kilometer.
"Jadi pada pagi hari Rabu tanggal 1 November 2017 setelah kegiatan literasi selesai, pembina OSIS memberikan pengarahan terkait dengan aturan yang berlaku disekolah terutama masalah kehadiran yang ada hubungan dengan kenaikan kelas," ungkap Ratnan.
Saat itu dukatakannya disampaikan bahwa kalau tidak bisa mengikuti aturan-aturan sekolah, siswa yang sering terlambat boleh pindah atau mencari sekolah terdekat.
"Itu disampaikan denganmaksud untuk mendisiplinkan anak. Inilah yg sebenarnya terjadi," terang Ratnan.
Ratnan menambahkan pihaknya ausah memberikan dispensasi terkait alasan keterlambatan siswa
"Namun beberapa anak memanfaatkan situasi ini untuk tidak hadir kesekolah. sementara yang lainnya datang kesekolah. dan kami pihak sekolah tidak ada mengeluarkan siswa karena permasalahan tersebut. Kami tidak ingin ada anak yang terjaring dikenaikan kelas dan kelulusan karena masalah kehadiran," pungkasnya.(*)