Jaringan Sindikat Perampok Jalanan Ditembak Polisi
Satu di antara perampok yang ditembak diketahui pernah merampas paksa tas berisikan Alkitab milik Dra BS.
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Unit Reskrim Polsek Medan Timur membongkar jaringan sindikat perampok jalanan yang kerap meresahkan warga.
Satu di antara perampok yang ditembak diketahui pernah merampas paksa tas berisikan Alkitab milik Dra BS, saat korbannya baru saja selesai melaksanakan ibadah di gereja Jalan Bhayangkara, Medan Timur.
Karena hanya mendapat Alkitab, pelaku lantas membuang kitab suci umat Nasrani itu ke tong sampah.
Beruntung, petugas akhirnya bisa melacak dan menangkap pelaku bernama Asyari Nasution (21).
Baca: Penampakan Kolam Renang Pribadi Kamar Hotel Bertarif Rp 7,5 Juta Tempat Bobby Jalani Siraman
Akibat perbuatannya ini, Asyari dan dua temannya masing-masing Ferdinand Hutasoit (25) dan Gunandar alias Iskandar (30) dihadiahi timah panas.
Karena Asyari adalah otak pelaku, polisi pun menembak kedua kakinya.
Saat dihadirkan dalam gelar pemaparan di Polsek Medan Timur, Asyari yang kedua kakinya diperban meringis kesakitan.
Tubuhnya berkeringat karena tak kuasa menahan sakit akibat ditembus timah panas.
Baca: Menteri Susi Bersepeda Menuju Bandara Haneda Tokyo Jepang dari Hotel Tempatnya Menginap
"Sakit bang," katanya menggigit bibir sembari dipapah petugas, Selasa (7/11/2017) sore.
Menurut Kapolsek Medan Timur, Kompol Wilson Pasaribu, tersangka Asyari dan komplotannya sudah belasan kali beraksi.
Sasarannya siapa saja yang membawa barang berharga. Jika aksinya dihambat, maka pelaku ini tak segan melukai korbannya.
"Seorang nenek-nenek yang dirampok selepas ibadah di gereja itu luka tubuhnya karena terjatuh. Kami tentu akan bertindak tegas terhadap aksi-aksi kejahatan seperti ini," ungkap Wilson.