Jumat, 3 Oktober 2025

Wow, Hanya 5 Jam, Lelang Hasil Pertanian Banyuwangi Transaksinya Tembus Rp 168 Miliar

Upaya untuk memfasilitasi pemasaran produk-produk yang dihasilkan petani dan peternak, Banyuwangi menggelar Pasar Lelang Agro

Editor: Sugiyarto
surya/haorrahman
Bupati Abdullah Azwar Anas (tengah)hadir di acara Lelang produk hasil pertanian dan peternakan, diasar Lelang Agro, Banyuwangi. 

TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Upaya untuk memfasilitasi pemasaran produk-produk yang dihasilkan petani dan peternak, Banyuwangi menggelar Pasar Lelang Agro, yang mempertemukan pembeli dan penjual secara langsung, Selasa (31/10/2017).

Pasar Lelang itu dibuka Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.

Digelar baru pertama, dalam lima jam, transaksinya menembus angka Rp 168,475 miliar.

Pasar Lelang menghadirkan 49 produsen asal Banyuwangi, mulai petani, peternak, hingga pekebun. Mereka bertemu langsung dengan sepuluh pembeli besar dari Surabaya.

Beragam produk sukses terjual. Misalnya, kopi para pekebun Kalibendo Banyuwangi laku Rp10 miliar untuk volume 400 ton.

Pembeli kopi tersebut adalah Kabarudin, Ketua Koperasi Puspa Agro, pasar pertanian terbesar di Jatim.

“Kami telah melihat langsung produk kopi robusta para pekebun Banyuwangi, kualitasnya bagus. Kopi ini akan kami ekspor ke Hongkong, sebagian diolah menjadi bubuk kopi untuk pasar domestik,” kata Kabarudin.

Pekebun kopi yang mendapatkan pembeli tersebut adalah Imam Sunardi, ketua kelompok pekebun kopi Kalibendo.

Imam senang karena ini pertama kalinya pekebun kopi seperti dirinya mendapat pembeli besar.

Selama ini, dia dan rekan-rekannya menjual hasil panen kopinya kepada tengkulak.

“Saya bahagia bisa bertransaksi besar. Harganya lebih baik, biasanya kita jual Rp 20-23 ribu per kilogram, di sini Rp25 ribu,” kata Imam.

Demikian juga dengan Rukiyan, petani buah dari Desa Jambewangi, menilai, pasar lelang ini membuka pasar yang luas bagi kelompok taninya.

Selain itu, pasar lelang ini menambah wawasan mereka tentang produk pertanian yang banyak diminati pasar.

Rukiyan mendapatkan order penjualan buah naga organik, manggis, dan durian.

“Cepat sekali prosesnya. Ini sangat memudahkan, karena selama ini kami kalau mau menawarkan buah ya datang langsung ke swalayan di Surabaya atau Jakarta,” kata Rukiyan.

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved