Sang Pemilik Pasrah Mobilnya Terseret Banjir Sejauh 100 Meter dalam Posisi Terbalik
Di Sungai Logawa, sebuah mobil pikap hanyut terseret arus hingga seratusan meter dari tempatnya semula.
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Khoirul Muzakki
TRIBUNNEWS.COM, BANYUMAS - Tiga sungai di Banyumas yaitu Sungai Logawa, Mengaji dan Prukut kembali meluap, Minggu (29/10/2017) sore.
Luapan sungai ini tak separah bencana pada Minggu (15/10/2017) lalu. Namun dampak yang ditimbulkan tak kalah besar.
Di Sungai Logawa, sebuah mobil pikap hanyut terseret arus hingga seratusan meter dari tempatnya semula.
Posisi mobil itu sampai terbalik dengan roda di atas karena tergulung arus.
Mobil itu sedang mengambil pasir di tengah sungai, Minggu (29/10/2017) sore. Saat itu, aliran Sungai Logawa masih tenang dan dangkal.
Baca: Sosok Lain Beri Klarifikasi Mengejutkan Usai Teman Dekat HA Buka Suara terkait Video Mesum
Tiba-tiba sore hari pukul 17.30 WIB, sungai meluap karena kiriman dari hulu.
Banjir besar datang tiba-tiba. Pemilik mobil tak sempat menyelamatkan kendaraannya.
Pemilik mobil secepatnya lari tinggalkan mobil dan naik menjauhi derasnya arus banjir yang datang tiba-tiba.
Ia hanya bisa pasrah menyaksikan mobilnya hanyut terbawa arus.
"Ini banjir luapan. Daya rusaknya tak begitu besar. Ada kerugian akibat mobil hanyut dan jembatan rusak," kata Komandan Taruna Siaga Bencana Banyumas Adhi Candra, Senin (30/10/2017).
Hingga Senin (30/10/2017) pagi, mobil ini belum berhasil dievakuasi.
Baca: Bali Aman, Pengungsi Gunung Agung Sudah Boleh Pulang
Menurut Adi, proses evakuasi kendaraan itu cukup menyulitkan lantaran posisi mobil terbalik.
Kondisi fisik mobil juga rusak parah karena sempat hanyut dan terbentur bebatuan hingga terbalik.
Pihaknya saat ini kembali mengecek kondisi di lapangan dan memikirkan cara evakuasi kendaraan itu sambil mendiskusikannya dengan pemilik kendaraan.

"Kalau luapan Sungai Logawa dulu, Minggu (15/10/2017), posisi mobil yang hanyut tidak terbalik sehingga bisa ditarik. Sekarang posisi mobil terbalik, jadi susah," katanya.
Sementara luapan Sungai Prukut mengakibatkan penyangga jembatan sungai di Desa Panembangan retak dan nyaris ambrol.
Jembatan itu pun kini ditutup untuk lalu lintas kendaraan karena kondisinya mengkhawatirkan.
Adhi mengatakan, banjir luapan di tiga sungai itu dipicu curah hujan tinggi.
Sejauh ini pihaknya belum mendapati laporan adanya longsor di wilayah hulu sungai yang mengakibatkan sungai meluap.