Jumat, 3 Oktober 2025

Pembantai Siswi MTs Tewas Ditembak

Didik pelaku utama tewas terkena timah panas polisi karena sewaktu dikeler petugas untuk menunjukkan rumah tersangka lain dan barbuk pilih kabur

Editor: Eko Sutriyanto
SURYA Online/Mohammad Rivai
Pelaku yang terkena peluru polisi saat dirawat di rumah sakit 

Waktu itu korban yang mengendarai sepeda motor lalu diajak naik motor dengan pelaku menyetir sedang korban bonceng.

Namun ketika perjalanan sampai ke kawasan desa Mantajun, pelaku berhenti dan mengatakan masuk jalan buntu.

Saat itu pelaku minta ganti yang nyetir ke korban sedang pelaku pura-pura akan bonceng.

Baca: Pembunuhan Sadis Terungkap, Lihat Korban Tergeletak Kaku, Malah Disiram Air Mendidih ke Tubuhnya

“ Nah saat itulah, pelaku mengambil celurit yang diselipkan dibalik jaketnya. Tanpa ampun pelaku menyabetkan celurit ke kepala, wajah, perut dan tangan korban, hingga roboh bermandikan darah,” sambungnya.

Pelaku yang melihat korban penuh sayatan celurit dan roboh bermandikan darah, pelaku kabur dengan membawa lari sepeda motor korban meninggalkan korban yang sekarat di tengah tegalan Desa Mantajun.

Pelaku sempat ke kota Sumenep dan bahkan masih pesta miras. Hingga kemudian korban ditemukan warga Desa Mantajun dalam kondisi masih hidup. 

Diduga karena masih hidup itu pelaku kebingungan dan bahkan malah menfitnah kalau pelaku pembunuhan adalah Aldi dan Hendra, sehingga kedua orang tersebut sempat diperiksa petugas. 

“Namun bersamaan dengan itu petugas menemukan indikasi lain yang mengarah ke pelaku Didik. Pengejaran pelaku pun dilakukan hingga akhirnya terdeteksi pelaku kabur dan sembunyi di sebuah kamar kost di Kelurahan Kenanga Kecamatan Cipondoh Kabupatan Kota Tangerang, Banten. Sehingga kami berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya,” beber mantan Kasatintelkam Polrestabes Surabaya ini.

Pelaku berhasil ditangkap dan dibawa ke Polres Sumenep. Pada saat pemeriksaan lebih lanjut di Mapolres Sumenep, dan untuk mengungkap keterlibatan orang lain, polisi membawa pelaku ke tempat penyimpanan barang bukti celurit yang digunakan pelaku menghabisi korban dan menunjukkan pelaku lainnya, pelaku mencoba kabur dan melawan petugas yang hendak menangkapnya lagi.

"Dua kali tembakan peringatan dilakukan tapi tidak digubris, sehingga akhirnya tembakan berikutnya mengenai dada sebelah kiri dan pelaku jatuh. Pelaku pun segera dilarikan ke rumah sakit, tapi ternyata nyawanya tidak tertolong, meninggal dunia,” pungkasnya.

Pelaku yang meninggal dunia diserahkan ke keluarganya untuk dikebumilan. Polisi juga masih mengejar satu tersangka lagi berinisial MA, yang diduga punya andil pembunuhan korban Lia oleh pelaku Didik.

Polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa satu unit sepeda motor merk Honda Beat, warna putih, tahun 2010, Nopol : M-4989-VV. Satu unit HP merk Strawberry warna hitam kombinasi merah dan satu buah flashdisk.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved