Selasa, 7 Oktober 2025

Sadis, Setelah Dibunuh, Korban Dimasukkan Sumur, Ditimbun Gragal Kemudian Dicor Beton

Tim Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim menguak pembunuhan sadis di Geluran, Kecamatan Taman, Sidoarjo.

Editor: Sugiyarto
surya/anas miftakhudin
Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Boby Paludin Tambunan saat menunjukkan kerangka mayat yang ditemukan, Kamis (26/10). 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Tim Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim menguak pembunuhan sadis di Geluran, Kecamatan Taman, Sidoarjo.

Terkuaknya pembunuhan sadis setelah tim yang dipimpin Kasubdit II Jatanras AKBP Boby Paludin Tambunan menemukan sosok mayat tanpa identitas di dalam sumur tua dengan kondisi dibeton.

Baca: UI Membenarkan Video Mesum itu Memang Milik Alumni, Berikut Keterangan Pihak Universitas

Ketika ditemukan, kondisi mayat tinggal tulang belulangnya saja seperti tengkorak, tulang paha, betis, jari tangan, kaki (komplit).

Penyidik juga menemukan celana panjang dan kaos yang dipakai korban saat dibunuh pelaku yang kini masih dalam pencarian.

Baca: Bupati Nganjuk Jadi Tersangka Suap Perekrutan Kepala Sekolah

Menurut Kasubdit III Jatanras, AKBP Boby P Tambunan, untuk mencari keberadaan mayat, petugas harus bekerja ekstra.

Karena Desa Geluran cukup luas, namun di sebelah barat rumah makan siap saji di Jalan Raya Geluran ada lahan kosong. Dari indikasi lahan kosong itu, akhirnya petugas memfokuskan pencariAn.

"Dari beberapa sumur yang ada, salah satunya ada sumur yang dibeton. Nah dari kecurigaan itu akhirnya kami bongkar ternyata isinya penuh dengan bongkahan bangunan (gragal)," tutur AKBP Boby, Kamis (26/10/2017).

Meski isinya gragal, petugas dibantu Tim DVI RS Bhayangkara terus mengeluarkan satu persatu.

Penggalian isi sumur berkedalaman mencapai 3,5 meter dengan diameter 60 cm membutuhkan waktu sekitar 3 jam.

Di sesi akhir, petugas menemukan tulang belulang manusia dan celana panjang dan kaos milik korban.

"Yang jelas kami belum bisa menyimpulkan jenis kelamin korban. Apakah jenis kelaminnya laki-laki atau perempuan Tim DVI yang bisa menyimpulkan," terangnya.

Sumur yang dipakai untuk mengubur mayat. (surya/anas miftakhudin)
Untuk menguak pembunuhan sadis itu, Subdit Jatanras membentuk tiga tim.

Tim pertama, mencari keberadaan mayat (sudah terkuak), tim kedua mencari identitas korban dan keluarganya dan tim ketiga mendeteksi pelakunya.

Halaman
12
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved