Jumat, 3 Oktober 2025

Polisi Pastikan Dua Pemeran Video Mesum Warga Samarinda

Polresta Samarinda telah menerima laporan mengenai video panas tersebut sejak Senin (23/10/2017) kemarin.

Editor: Hendra Gunawan
youtube
Video mesum beredar di grup Line dan Whatsapp di Samarinda. Diduga si perempuan berstatus pelakar SMAN 1 Samarinda. 

Mereka menjadi korban (laki‑korban), ketika bukan mereka yang sebarkan video.

Sementara untuk UU ITE, pemeran bisa saja tak terkena. Pasal 4 ayat (1) UU 44/2008 tentang Pornografi disebutkan bahwa yang dimaksud dengan "membuat" adalah tidak termasuk untuk dirinya sendiri dan kepentingan sendiri...

Tidak akan ada penyebaran, jika video sudah tak ada. Ini namanya teori sebab akibat.

Kenapa ada terjadi penyebaran? Apakah karena sensasi, karena rupiah, atau karena unsur kesengajaan lain, untuk menjatuhkan seseorang. Modus operandi si penyebar ini, yang harus diketahui. Kalau ini sudah ketemu, penerapan pasalnya bisa jelas," katanya.

Diberitakan sebelumnya, jagad maya dihebohkan dengan tersebarnya video mesum yang diduga merupakan siswi salah satu SMA favorit di Samarinda.

Video berdurasi 5 menit itu tersebar melalui sejumlah media sosial, grup Line maupun WhatsApp.

Dalam percakapan di chating grup tersebut, terungkap bahwa perempuan di video tersebut merupakan siswi SMA di Samarinda yang lebih dikenal dengan sebutan Smansa.

Film dalam video mempertontonkan adegan layaknya pasangan suami istri itu diduga direkam menggunakan kamera smartphone oleh si pria.

Saat bersamaan, muncul pula foto‑foto wanita dalam video menggunakan batik Smansa pada percakapan di grup.

Bahkan, terdapat screen shot akun Instagram yang diduga kuat milik wanita dalam video panas itu.

Dalam keterangan bio instagram tersebut, terdapat keterangan yang meminta agar semua yang memiliki videonya dihapus.

"Tolong yang punya video gua, plisss hapus!!", kalimat yang terdapat di bio instagram.

Awak media mencoba mengonfirmasi mengenai kebenaran video tersebut ke sekolahan, yang diduga tempat sekolah siswi tersebut di bilangan Jl Kadrie Oening, Samarinda.

Pihak sekolah mengaku tidak tahu menahu mengenai video tersebut, dan menyangkal wanita di video merupakan siswinya.

Kepala SMAN 1 Samarinda, Budiono saat dikonfirmasi mengenai kabar tersebut membantah, jika pelaku yang ada di video siswa di sekolahnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved