Minggu, 5 Oktober 2025

Mitos Hantu Air di Sungai Musi, Percaya Tidak Percaya Ini Jebakannya Agar Warga Jatuh Dan Hanyut

Sungai Musi yang membelah kawasan hilir dan hulu di Palembang menyimpan banyak cerita.

Editor: Hendra Gunawan
Sriwijaya Post
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM -- Sungai Musi yang membelah kawasan hilir dan hulu di Palembang menyimpan banyak cerita. Tak hanya cerita sejarah dan legenda, juga ada cerita mistisnya.

Soal kisah mistisnya, yang paling populer di kalangan warga Palembang adalah mitos sosok Hantu Banyu (air) dan ikan yang bentuknya menyerupai naga.

"Boleh percaya atau tidak, namun Hantu Banyu itu memang ada. Dari cerita warga yang melihat, bentuknya seperti manusia dan siamang, rambutnya panjang dan berlendir," kata Sejarawan Palembang, Ali Hanafiah, di kantornya di Museum Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang, beberapa waktu lalu.

Dia mengatakan pada rumah di pinggiran Sungai Musi biasanya ada tangga kayu yang langsung mengarah ke sungai.

Biasanya ada lendir di tangga tersebut.

Itu digunakan hantu banyu untuk menjebak orang agar terpeleset ke dalam sungai, dan si hantu sudah menunggu di bawah.

"Namun umumnya yang menjadi korbannya adalah para pendatang. Jika tidak ada pendatang baru, warga sekitar yang menjadi korbannya. Percaya atau tidak, namun setiap tahun sering ada korbannya," kata Ali.

‎Banyak kasus kematian misterius di Sungai Musi, mulai dari tenggelam, terpeleset ataupun hanyut saat berenang dan memancing.

Ciri dari korban Hantu Banyu sendiri adalah mayatnya akan timbul dari dalam sungai di mana tempatnya hilang saat 1-2 hari kemudian.

Posisi korban Hantu Banyu saat ditemukan yaitu duduk menunduk melipat kaki kedepan dengan posisi tangan memeluk kaki.

Kondisi kepala bagian belakang ada yang berlubang.

Konon katanya, lubang di kepala tersebut dibuat Hantu Banyu untuk menghisap otak dan isi kepala korban.

Tidak hanya dengan lendirnya, Hantu Banyu juga muncul disaat adzan Magrib berkumandang.

Bagi para pemancing, disaat adzan tersebut sering muncul ikan dalam jumlah yang banyak.

Namun, jika kail pancingan sudah tersangkut di dalam sungai, pemancing harus segera meninggalkan tempat tersebut dan jangan mencoba menyelam atau mendekati pinggiran Sungai Musi.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved