Wanita Ini Ditinggal Sang Pacar Hindari Polisi: Saya Akan Putuskan Dia, Tidak Tanggungjawab
"Kampung itu rumahnya temen pacar saya pak. Tadi mabuk di sini. Saya ditinggal, karena gak kuat lari,"
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Daniel Ari Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Lima muda-mudi berlarian tunggang langgang ketika tim Elang Polrestabes Semarang melintas di Jalan Jolotundo, Siwalan, Gayamsari, Sabtu (21/10/2017) dini hari.
Peristiwa itu menarik perhatian para aparat, kemudian terjadi pengejaran.
Mereka berlari ke dalam kampung Jolotundo Gang 11.
Baca: Unik ! Sapi Berkepala Dua Lahir Jumat Malam di Gunungkidul
Kejadian itu mengagetkan warga setempat.
Beberapa warga pun keluar rumah.
"Berhenti! Berhenti!" seru personel Elang sambil berlari.
Seorang perempuan ditangkap polisi. Namanya Heraditya (21).
"Tangkap yang cowok saja pak. Saya malah ditinggal lari. Lepaskan saya," rengek Tata, sapaannya.
Baca: Sang Cucu Bersama Suaminya Lakukan Pembunuhan Berncana Terhadap Kakeknya Sendiri, Begini Ceritanya
Rengekannya tak ditanggapi personel Elang.
Warga Muktiharjo itu dikeler keluar perkampungan tersebut.
Tata diinterogasi di pinggir Jalan Jolotundo.
Dia mengatakan gerombolannya sedang mabuk di muka gang kampung.
"Kampung itu rumahnya temen pacar saya pak. Tadi mabuk di sini. Saya ditinggal, karena gak kuat lari," katanya sambil menunjuk lokasi mabuk.
Ada sebotol minuman cap tiga orang atau sering disebut Congyang dan tiga botol ciu yang dikemas dalam botol air mineral.
Baca: Ketika Prajurit Perdamaian PBB Bersyukur Menjadi Rakyat Indonesia
Perempuan berambut panjang itu tampak jengkel dengan sang pacar, Aditya.
Beberapa kali Tata tampak menelepon Aditya, tetapi tak direspon.
"Telepon terus itu pacarmu. Bilang kalau kamu tertangkap polisi. Suruh jemput kamu sekarang," ujar personel Elang.
Tak ada kejelasan, Tata pun dikeler aparat ke dalam mobil.
Dia dibawa ke pos Patwal Simpanglima untuk pendataan.
Baca: Ketika Zulkifli Hasan Singgung Polemik Kata ‘Pribumi’ Di hadapan Prabowo
"Saya akan putuskan dia (Aditya). Gak tanggungjawab," ketus Tata.
Sekitar pukul 01.00 WIB, Tata ditelepon sang pacar.
Katanya, Tata akan dijemput.
Sejam berlalu, pacar Tata tak kunjung datang.
Dia tampak semakin gelisah.
Kepala Tim Elang Polrestabes Semarang, AKP Hadi berujar pihaknya akan mengantar Tata pulang ke rumah.
Sekitar pukul 02.30, Tata pun diantar pulang para personel Elang.