Jumat, 3 Oktober 2025

Yanu Bergumul dengan Buaya di Kegelapan Malam, Tangan Kirinya Nyaris Putus

Di sisa-sisa tenaga, tombak yang biasa digunakan menangkap ikan itu berhasil menancap di badan buaya.

Editor: Dewi Agustina
Istimewa
Tangan Yanu, penduduk Ujung Sialit, Pulau Banyak Barat, Aceh Singkil, nyaris putus digigit buaya, Jumat (20/10/2017) malam. 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Dede Rosadi

TRIBUNNEWS.COM, SINGKIL – Mulut buaya secepat kilat menyambar tangan kiri Yanu.

Kemudian menarik, membanting, dan memilin hingga tangan penduduk Ujung Sialit, Kecamatan Pulau Banyak Barat, Aceh Singkil itu nyaris putus.

Di tengah situasi kritis dalam gelap malam, Yanu alias Ama Ewin mengayunkan tombak yang digenggam tanggan kanannya ke tubuh binatang bergigi gergaji tersebut.

Pergumulan tak seimbang pun terjadi di dalam lautan.

Baca: Kencangnya Musik Barat Beraliran Rock Samarkan Aktivitas Perakitan Bom Bali

Hingga akhirnya di sisa-sisa tenaga, tombak yang biasa digunakan menangkap ikan itu berhasil menancap di badan buaya.

Hingga membuat ciut buaya air asin yang lari ketika badanya terkena tusukan tombak Yanu.

Dengan penuh luka di sekujur tubuh, lelaki berperawakan gempal berhasil lolos dari serangan mematikan sang buaya.

Baca: Setya Novanto Menilai Perekonomian Indonesia Semakin Membaik di Tangan Jokowi-JK

Pergumulan maut manusia dengan buaya terjadi, Jumat (20/10/2017) sekitar pukul 22.00 WIB malam di perairan Kepulauan Banyak kawasan Pulau Matahari.

Saat itu korban sedang menyelam bersama dua rekannya.

"Kejadiannya di Pulau Matahari," kata Letda Agoes Sujiantoro, Danramil Pulau Banyak.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved